Taylor Swift Ukir Rekor, Folklore Jadi Album of the Year Grammy 2021

digtara.com – Folklore milik Taylor Swift dinobatkan sebagai pemenang kategori Album of the Year pada Grammy Awards 2021. Keputusan itu membuat Taylor Swift mencetak rekor baru sebagai solois perempuan pertama yang memenangkan tiga kali sepanjang sejarah Grammy dalam kategori tersebut.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Ia pertamakali memenangkan Album of The Year pada 2008 dengan Fearless. Delapan tahun kemudian, tepatnya di tahun 2016, ia kembali menang dengan album 1989.

Kemenangan ini juga membuat Taylor Swift sebagai musisi keempat dalam sejarah Grammy yang meraih Album of the Year setelah di antaranya Frank Sinatra, Paul Simon.

“Terima kasih kepada semua kolaborator saya. Justin Vernon, saya berharap bisa bertemu denganmu suatu saat nanti. Joe [Alwyn], kau orang pertama yang saya mainkan musik setiap kali saya membuatnya, saya senang sekali membuat lagu bersamamu,” kata Taylor Swift.

Panggung Grammy Awards 2021 merupakan comeback Taylor Swift setelah lima tahun absen tampil. Siapa sangka kembalinya sang solois diganjar dengan sebuah kemenangan dan salah satu penghargaan tertinggi di ajang ini.

Taylor Swift yang tampil dengan dress penuh bunga tahun ini membawa pulang penghargaan Album of The Year buat albumnya folklore. Seperti diketahui, album ini ditulis dan dirilis Taylor Swift sebagai sebuah proyek kejutan dan dadakan selama pandemi berlangsung.

“Aku ingin berterima kasih kepada para rekan kolaborasiku di album ini. Aku ingin berterima kasih kepada fans, kamo tidak bisa mengungkapkan betapa terhormatnya kami menerima ini karena kalian,” ungkap Taylor Swift.

Bersama dengan Taylor, naik juga ke panggung sederet rekannya dalam produksi folklore. Di antaranya Jack Antonoff, Aaron Dressner, Laura Sisk, dan Jonathan Low. Aaron Dressner sempat memberikan pidato kemenangannya sebelum Taylor Swift.

“Susah buat dipercaya aku bisa berdiri di sini bersama para penulis lagu besar yang percaya padaku untuk berkolaborasi di waktu yang menggila seperti sekarang ini,” kata Aaron Dressner sebelum mengucapkan terima kasih buat keluarganya.

Folklore berhasil unggul dari para musisi di kategori Album of the Year. Di antaranya Black Pumas milik Black Pumas, Chilombo milik Jhene Aiko, Djesse Vol. 3 milik Jacob Collier, Everyday Life punya Coldplay, Future Nostalgia milik Dua Lipa, Hollywood’s Bleeding punya Post Malone, dan Women In Music Pt. III milik HAIM.

Album of the Year jadi piala Grammy ke-10 Taylor Swift. Tahun ini, dia juga dinominasikan di kategori Song of the Year, Best Pop Solo Performance, Best Pop Duo/Group Performance, Best Pop Vocal ALbum, dan Best Song Written for Visual Media.

Folklore telah lama diprediksi memenangkan Album of the Year. Album ini dinilai banyak kritikus mampu menangkap perubahan kreasi musik di tengah situasi pandemi yang mengurung semua pihak.

Album kedelapan Taylor Swift ini juga sekaligus kejutan serta penanda perubahan genre musisi asal Nashville tersebut dari pop.