Sesi I, IHSG Gagal Menanjak di Pasar Spot
digtara.com | JAKARTA – Penutupan perdagangan sesi I, Selasa (1/10/2019) siang ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 13,64 poin atau 0,22% ke 6.155,46 . Ini adalah penurunan IHSG dalam tiga hari perdagangan berturut-turut.
Baca Juga:
Ada penurunan delapan sektor menekan IHSG ke zona merah. Sektor infrastruktur merosot 1,01%. Sektor industri dasar melemah 0,85%. Sektor konstruksi dan properti tergerus 0,35%. Sedangkan sektor manufaktur turun 0,20%.
Sedangkan ada dua sektor yang masih bertahan di area positif. Sektor barang konsumen naik 0,14%. Sektor keuangan menguat tipis 0,02%.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,77 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,33 triliun. Sebanyak 193 saham turun harga hingga akhir sesi I ini. Sedangkan 161 saham menguat dan 141 saham flat.
Top losers LQ45 siang ini adalah:
PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) -5,15%
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -4,11%
PT Pakuwon Jati TBk (PWON) -3,76%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 7,58%
PT Indika Energy Tbk (INDY) 2,28%
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 1,55%
Sementara, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 49,22 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 66,5 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 18,2 miliar, dan BTPS Rp 11,6 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) Rp 90 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 11,4 miliar, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 9,1 miliar.