Perundingan AS-China Sedikit Redup Buat Bursa Asia Tergelincir

digtara.com | JAKARTA – Bursa saham Asia tergelincir pada pembukaan perdagangan Kamis (28/2) pagi. Pernyataan pejabat perwakilan dagang Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer telah meredam optimisme pasar baru-baru ini terkait perundingan dagang AS-China.
Baca Juga:
Mengutip Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1%. Saham Australia turun 0,1 %, KOSPI Korea Selatan merosot 0,5 % dan Nikkei Jepang kehilangan 0,5 %.
Asal tahu, bursa global telah mencapai level tertinggi empat bulan awal pekan ini didorong optimisme terhadap pembicaraan AS-China. Tapi, pernyataan Lighthizer yang menyebutkan terlalu dini untuk memprediksi hasil pembicaraan antara Washington dan Beijing membuat gamang pasar.
“Komentar Lighthizer memangkas sedikit harapan adanya resolusi perdagangan yang telah tumbuh baru-baru ini, dan pasar saham terkena tekanan ke bawah,” kata Masahiro Ichikawa, senior strategist di Sumitomo Mitsui Asset Management.
Di sisi lain, konflik antara India dan Pakistan kian memanas setelah keduanya mengatakan pada hari Rabu (27/2) bahwa mereka menembak jatuh pesawat tempur satu sama lain.
“Mengenai ketegangan antara India dan Pakistan, ini merupakan masalah. Tapi itu tetap menjadi topik regional untuk saat ini dan dampak pasar secara keseluruhan sejauh ini terbatas,” ujar Ichikawa.[w1n]

Cara Beli Saham Online: Panduan Praktis 5 Langkah untuk Pemula

Investor Asing Borong Saham Rp 277,31 Miliar, IHSG Melesat 3,75% ke Level 7.311

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Harga Bitcoin Catat Rekor Tertinggi: Apakah Aset Kripto Layak untuk Investasi?

Ada Yang Ganti Nama, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Juni 2025, Jangan Salah Pilih!
