Senin, 16 Juni 2025

Intensitas Ekspor dari NTT Meningkat

Imanuel Lodja - Senin, 04 Januari 2021 03:47 WIB
Intensitas Ekspor dari NTT Meningkat

digtara.com – Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Drh Yulius Umbu Hunggar mengakui intensitas ekspor dari NTT ke luar negeri meningkat.

Baca Juga:

Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang saat ini telah melakukan ekspor komoditas pertanian, peternakan dan kehutanan ke Timor Leste dengan intensistas ekspor satu kali dalam seminggu.

“Nilai ekspornya akhir-akhir ini sudah cukup tinggi, rata-rata satu miliar dalam satu kali ekspor. Sebelum Natal itu, sampai satu koma dua miliar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

Selama ini, lanjut dokter Yulius, ekspor komoditi pertanian, peternakan dan kehutanan dilakukan melalui Surabaya. Oleh karena itu, pihaknya mulai merintis pengiriman secara langsung ke luar negeri untuk memberikan nilai tambah bagi daerah NTT.

Dikatakan Drh Yulius, proses pengiriman komoditi harus melalui prosedur dan mekanisme yang ketat serta berdasarkan SOP yang ada.

“Setelah serahkan permohonan, berita acara serah-terima, tindakan karantika, pemeriksaan fisik, klinis, dokumen, pengambilan sampel di laboratorium. Kalau sudah dinyatakan sehat dan disetujui kepala kantor, hewan tersebut siap untuk dikirim,” jelasnya.

5 Unit Kapal

Sejauh ini, sarana pengiriman komoditi pertanian, peternakan dan kehutanan yang digunakan Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang adalah 5 unit kapal.

Lebih lanjut dikatakan drh Yulius, rata-rata pengiriman hewan setiap bulan mencapai 4 hingga 5 kapal. Sementara itu setiap kapal memiliki kapasitas muatan 500 hingga 600 ekor hewan.  Pada bulan-bulan yang bertepatan dengan hari raya Lebaran dan Idul Adha, jumlah permintaan hewan mengalami peningkatan.

Secara khusus Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa permintaan bisa mencapai 3.000 ekor per bulan.  “Permintaan mulai meningkat sejak bulan empat. Sedangkan pada bulan sebelas mulai menurun,” ungkapnya.

Drh Yulius menegaskan, pengiriman hewan melalui Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang lebih banyak didominasi dari Kabupaten Kupang, dan TTS.

Proses karantina hewan di Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, berkisar antara 3 hingga 7 hari. Saking banyaknya permintaan yang datang, terkadang pihaknya menyewa kapal kargo untuk memback-up pengiriman.

Ia mengakui bahwa, meskipun memiliki 5 kapal pengiriman namun Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang sering mengalami kendala karena banyaknya permintaan yang melebihi kemampuan muatan kapal.

Komoditi Pertanian

Menurutnya, selain pengiriman hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang juga melakukan pengiriman komoditi pertanian masyarakat seperti, asam, Biji Gewang, kemiri dan lain-lain.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa, intensitas dan volume pengiriman paling banyak berkisar antara bulan April sampai Oktober. Pengiriman komoditi pertanian tersebut, rutin dilakukan meskipun dalam jumlah yang sedikit.

“Asam itu salah satu produk ekspor dari NTT. Tetapi selama ini ekspornya belum bisa dilakukan langsung dari NTT. Masih dilakukan via Surabaya,” tutupnya.

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Intensitas Ekspor dari NTT Meningkat

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru