Sentimen Positif akan Mendorong Rupiah Menguat

digtara.com | JAKARTA – Hari ini, perundingan dagang mampu mengangkat rupiah menguat. Kemarin kurs spot rupiah melesat 0,42% ke level Rp 14.044 per dollar Amerika Serikat (AS). Adapun kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) naik 0,45% jadi Rp 14.055 per dollar AS.
Baca Juga:
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, perundingan dagang antara AS dan China berjalan positif, walau ada sejumlah poin yang belum disetujui.
Ekonom Bank Central Asia David Sumual menambahkan, rupiah juga perkasa lantaran dana asing yang masuk ke pasar saham dan obligasi Indonesia masih tergolong solid. Inflow ke emerging market cukup besar saat dollar AS tertekan.
“Peluang rupiah lanjut menguat cukup terbuka karena minim rilis data ekonomi AS terbaru. Sentimen tambahan berasal dari hasil notulensi FOMC dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Pelaku pasar punya ekspektasi The Federal Reserve dovish dan BI akan mempertahankan suku bunga acuan,” ungkap David seperti dilansir kontan.
David memprediksi hari ini rupiah bergerak antara Rp 13.970–Rp 14.070 per dollar AS. Sementara Faisyal menghitung rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.000–Rp 14.100 per dollar AS.

Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Sempit Rp16.280–Rp16.330 Hari Ini

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Waspadai Pelemahan di Tengah Ketidakpastian Global

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Dolar AS Melemah, Pasar Fokus pada Arah Suku Bunga The Fed dan Kebijakan Fiskal

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah, Akibat Kebijakan Trump?
