Rabu, 03 September 2025

Jumat Siang, Rupiah Berbalik Arah Menguat

Redaksi - Jumat, 08 Februari 2019 08:23 WIB
Jumat Siang, Rupiah Berbalik Arah Menguat

digtara.com | JAKARTA – Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut tidak akan ada pertemuan dengan Perdana Menteri China Xin Jinping, membuat rupiah kembali terkoreksi pada pembukaan perdagangan pasar spot Jumat (8/2). Tapi, pada siang ini rupiah kembali menguat.

Baca Juga:

Mengutip Bloomberg, pukul 11.36 WIB, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.969 per dollar AS, menguat 0,03% ketimbang Kamis lalu di Rp 13.973. Penguatan nilai tukar rupiah ini terjadi meski dollar AS menguat terhadap mata uang utama.

Analis Asia Trade Point Future, Deddy Yusuf Siregar, menjelaskan, pernyataan Trump untuk menolak bertemu dengan Jin Ping sebelum tenggat 1 Maret, membuyarkan optimisme pelaku pasar yang sudah terlanjur berkembang sebelumnya. “Oleh sebab itu, para pelaku pasar akhirnya kembali memburu safe haven. Mereka melepas mata uang emerging market, termasuk mata uang dari Indonesia,” ujar Deddy seperti dilansir Kontan Jumat (8/2/2019).

Mengutip Bloomberg, Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer pada pekan lalu menyampaikan bahwa pihaknya belum menemui kesepakatan apapun dengan China. Karena pernyataan tersebut, ancaman pemberlakuan tarif impor terhadap barang-barang asal China sebesar US$ 200 miliar, dikhawatirkan terjadi.

“Selain eskalasi perundingan perang dagang tersebut, kondisi pasar Eropa juga mengalami kontraksi. Komisi Eropa memangkas angka pertumbuhannya menjadi 1,3% tahun ini, lebih rendah sebesar 1,9% dari tahun lalu,” jelas Deddy.

Walau demikian, Deddy melihat rupiah hari ini masih akan tertopang capital inflow yang mencapai Rp 448,1 triliun pada Januari 2019. “Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2018 senilai Rp 401,78 triliun,” tambah Deddy.

Dengan ketersediaan dollar AS yang masih tinggi, pelemahan rupiah tidak akan melewati level Rp 14.000 per dollar AS. “Masih ada rilis data current account dan retail yang patut ditunggu, jadi masih ada peluang rupiah bertahan,” ujar Deddy.

Deddy memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp 13.930 per dollar AS – Rp 14.000 per dollar AS pada perdagangan hari ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Sempit Rp16.280–Rp16.330 Hari Ini

Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Sempit Rp16.280–Rp16.330 Hari Ini

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Waspadai Pelemahan di Tengah Ketidakpastian Global

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Waspadai Pelemahan di Tengah Ketidakpastian Global

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Dolar AS Melemah, Pasar Fokus pada Arah Suku Bunga The Fed dan Kebijakan Fiskal

Dolar AS Melemah, Pasar Fokus pada Arah Suku Bunga The Fed dan Kebijakan Fiskal

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah, Akibat Kebijakan Trump?

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah, Akibat Kebijakan Trump?

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Selasa 29 April 2025

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Selasa 29 April 2025

Komentar
Berita Terbaru