Ekspor Santan Kelapa Sumut Naik Lebih Dari 100 Persen

digtara.com – Realisasi ekspor komoditi santan kelapa asal Sumatera Utara mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Baca Juga:
Berdasarkan data Balai Karantina Pertanian Belawan, Kementerian Pertanian, dari Januari hingga 25 September tahun 2020 telah memfasilitasi ekspor komoditas turunan kelapa berupa santan kelapa asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 1.715 ton. Nilai ekonomi kegiatan ekspor itu mencapai Rp26,1 miliar.
Capaian ini meningkatkan signifikan dibandingkan capaian tahun lalu. Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST tahun 2019 jumlah sertifikasi produk turunan kelapa ini hanya tercatat 977 ton. Nilainya pada saat itu Rp11 miliar saja.
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul menjelaskan pihaknya melakukan penjaminan kesehatan dan keamanan produk santan kelapa tersebut. Komoditi yang diekspor telah melalui tahapan pemeriksaan dan bebas dari penyakit tumbuhan. Hal ini guna memenuhi persyaratan teknis dari negara tujuan.
“Meskipun sebenarnya komoditi ini termasuk dalam komoditas dengan resiko rendah,” terang Hasrul.
Masih menurut Hasrul, negara yang menjadi peminat komoditas turunan kelapa dari wilayah kerjanya ini diantaranya Malaysia, Thailand, China, Singapura dan Brunei Darussalam.
“Kemudian ke Inggris, Jerman, Irlandia, Paraguay dan Taiwan,” tukasnya.
Komoditi Turunan…
KOMODITI TURUNAN
Kepala Karantina Pertanian Belawan mengatakan Sumut merupakan wilayah sentra kebun kelapa terbesar di Indonesia. Saat ini ekspor kelapa tidak hanya berupa kelapa bulat, sudah banyak produk turunan kelapa yang di ekspor.
“Alhamdulillah komoditas turunan kelapa asal Sumut telah berhasil menembus berbagai Negara. Karantina pertanian Belawan sepanjang Januari hingga September ini telah mensertifikasi komoditas turunan kelapa antara lain minyak kelapa mentah, kelapa tempurung, manisan kelapa, tepung kelapa, kelapa serabut, lidi kelapa dan santan kelapa,†jelas Hasrul
“Nilai total ekspor komoditas turunan kelapa tersebut sebesar Rp. 321,4 miliar,†tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan kelapa merupakan komoditas yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan sebagai sumber ekspor pertanian. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) bersama dengan Direktorat Teknis di lingkup Kementerian Pertanian pihaknya mengawal secara khusus pengembangan komoditas ini.
“Dengan sinergi berbagai pihak diharapkan produk turunan kelapa ini dapat turut mendongkak capaian target nilai ekspor tiga kali lipat seperti yang telah ditetapkan bersama,” tutup Jamil.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=xCgDg1HWWYw
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
