Selasa, 04 November 2025

IHSG Turun 2 Persen dalam Sepekan Dipicu Isu Resesi Nasional

Arie - Sabtu, 05 September 2020 01:10 WIB
IHSG Turun 2 Persen dalam Sepekan Dipicu Isu Resesi Nasional

digtara.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan adanya penurunan kapitalisasi pasar seiring dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan. IHSG Turun 2 Persen dalam Sepekan Dipicu Isu Resesi Nasional

Baca Juga:

Dalam keterangan BEI, selama sepekan pada 31 Agustus – 4 September 2020, nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 1,90 persen menjadi Rp6.081,396 triliun dari Rp6.199,053 triliun pada pekan lalu. Artinya, dana keluar mencapai Rp117,68 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami koreksi 2 persen ke level 5.239,851 atau berubah dari level 5.346,659 pada pekan yang lalu.

Data rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 7,93 persen menjadi Rp8,684 triliun dari Rp9,432 triliun pada pekan sebelumnya.

Frekuensi Transaksi Harian

Sementara itu, perubahan sebesar 9,72 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian menjadi 715,901 ribu kali transaksi dari 792,960 ribu kali transaksi pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Baca: Terseret Aksi Jual Investor Asing, IHSG Ditutup Melemah ke Level 5.280

Rata-rata volume transaksi harian bursa berubah sebesar 15,69 persen menjadi 12,718 miliar saham dari pekan lalu sebesar 15,085 miliar saham.

Investor asing pada Jumat (4/9/2020) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp990,86 miliar. Sepanjang 2020 mencatatkan jual bersih investor asing sebesar Rp31,2 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan pergerakan IHSG yang cenderung fluktuatif selama pekan ini salah satunya disebabkan oleh munculnya isu resesi di Indonesia pada kuartal II/2020. Hal tersebut juga ditambah dengan pemulihan ekonomi dunia yang mulai menunjukan sinyal perlambatan.

“Pekan ini juga diwarnai dengan adanya rebalancing pada Indeks MSCI dan capital ouflow yang cukup besar,” ujarnya.

Selain itu, lonjakan kasus positif serta lambatnya penanganan virus corona di Indonesia juga menjadi penyebab lain. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi para investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.

Hendriko memperkirakan, pergerakan IHSG pekan depan masih berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Menurutnya, rilis data ekonomi berupa cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen, serta penjualan retail akan menjadi sentimen utama pergerakan IHSG. [bisnis.com]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

IHSG Turun 2 Persen dalam Sepekan Dipicu Isu Resesi Nasional

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Senin 3 November 2025

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Senin 3 November 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 29 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 29 Oktober 2025

Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.621 per Dolar AS, Pasar Tunggu Sinyal dari The Fed dan Pertemuan Trump–Xi

Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.621 per Dolar AS, Pasar Tunggu Sinyal dari The Fed dan Pertemuan Trump–Xi

Rupiah Diproyeksi Melemah di Awal Pekan, Sentimen Global Masih Menekan

Rupiah Diproyeksi Melemah di Awal Pekan, Sentimen Global Masih Menekan

Komentar
Berita Terbaru