Sumut Ekspor 441 Ton Durian ke China dan Malaysia Selama Pandemi Covid-19
digtara.com – Pengusaha produk olahan durian asal Sumatera Utara berhasil mengekspor sebanyak 441,1 ton durian ke China dan Malaysia. Kegiatan ekspor itu dilakukan selama masa pandemic Covid-19, Yakni dari Januari-Juni 2020 atau sepanjang semester I-2020.
Baca Juga:
Realisasi ekspor itu sangat membahagiakan. Utamanya karena mampu mencapai 84 persen dari total ekspor durian sepanjang tahun 2019 lalu yang mencapai 521,6 ton.
“Dalam enam bulan terakhir, negara China telah mengimpor durian asal Sumut sebanyak 249,2 ton. Total impor itu dalam 19 kali pengiriman. Sementara Malaysia mengimpor sebanyak 190,9 ton dengan 13 kali pengiriman,†ujar Hasrul, Kepala Karantina Belawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).
Menurut Hasrul, durian sumut yang diekspor adalah dalam bentuk beku (pasta), yang dikemas dalam plastik yang kedap udara dan disimpan dengan suhu -15 hingga -20 derajat celcius agar kuaalitas durian tetap baik dan aman dikonsumsi.
Komoditas asal sub sektor hortikultura yang telah diolah sehingga memiliki nilai tambah ini telah melalui serangkaian tindakan karantina pertanian untuk memastikannya sehat, aman dan sesuai dengan persyaratan teknis negara tujuan.
Hal ini di tandai dengan diterbitkannya sertifikasi dokumen karantina berupa phytosanitary certificate, yang merupakan jaminan kesehatan bahwa durian yang di ekspor tersebut dalam kondisi sehat, bebas dari hama penyakit serta aman untuk dikonsumsi, tambah Hasrul.
Kabupaten Dairi, Tapanuli tengah, Tapanuli Utara dan Langkat adalah sentra durian yang terus dikembangkan pemerintah daerah melalui dinas pertanian yang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.
Dengan aromanya yang khas, tidak heran, jika kota Medan terkenal dengan oleh-oleh durian.
“Konsumennya tidak hanya wisatawan domestik, namun juga mancanegara hingga dapat diekspor ke Cina dan Malaysia,†imbuh Hasrul.
Pacu Ekspor…
PACU EKSPOR DENGAN SINERGITAS
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina pertanian, Ali Jamil, mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dari Sumatra Utara. Begitu banyak komoditas pertanian unggulan asal Sumut yang menjadi unggulan ekspor.
Jamil menjelaskan bahwa prestasi ini tentu bukan semata hasil kerja Kementan melalui unit kerja Karantina Pertanian di seluruh tanah air. Tapi saya yakin ini hasil kolaborasi pusat dengan pemerintah daerah dan para pengusaha yang saling bersinergi untuk mengejar target peningkatan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian sesuai dengan program besutan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo –red) yaitu Gratieks.
“Dengan sinergisitas semua pihak, kita yakin target Gratieks yang menjadi semangat kita bersama dapat tercapai,†pungkas Jamil.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=xCgDg1HWWYw
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.