Rencana Pencabutan Subsidi, Harga Gas Elpiji 3 Kg di Sumut Tembus Rp35 Ribu

digtara.com | MEDAN – Harga jual Elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di sejumlah wilayah di Medan dan Deliserdang, Sumatera Utara, mulai mengalami kenaikan. Kini komoditi yang kerap dipanggil gas melon itu dijual di kisaran harga Rp.25ribu-Rp.35ribu per tabung.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Informasi yang dihimpun, kenaikan harga jual elpiji ini terjadi seiring dengan rencana pemerintah mencabut subsidi untuk elpiji ukuran 3 kilogram. Rencananya pencabutan subsidi akan dilakukan pada Agustus 2020 mendatang.

Salah seorang warga Medan, Nanda, mengatakan Pemerintah harus mengkaji ulang rencana pencabutan subsidi tersebut. Karena saat ini daya beli masyarakat masih cukup rendah setelah sejumlah kenaikan harga akibat pencabutan subsidi sebelumnya.

“Dampak kenaikan-kenaikan yang terjadi pada sebelum-sebelumnya saja masih kita rasakan sampai saat ini. Kalau sekarang dicabut lagi (subsidi elpiji), maka kita tak akan terus berada pada lingkaran setan kenaikan harga ini. Kapan kita nabung,”sebutnya.

Hal senada juga disampaikan Elveria, warga Sunggal, Deliserdang. Menurutnya pemerintah harus lebih mengedepankan sumber-sumber lain selain untuk memenuhi defisit keuangan, dibandingkan mencabut subsidi rakyat.

“Kita masyarakat kecil yang menikmati subsidi, selalu jadi korban. Bukankah pemerintah punya banyak badan usaha yang bisa digenjot untuk mencari lebih banyak pendapatan negara. Itu yang harus diutamakan sebenarnya,”tukasnya.

Unit Manager Communication and CSR PT Pertamina MOR I, M Robby Hervindo yang dikonfirmasi menegaskan harga elpiji bersubsidi belum naik. Bahkan, katanya, belum ada kebijakan baru soal gas elpiji 3 kg itu.

“Tidak ada kenaikan harga elpiji 3 kg, tetap sesuai HET di tingkat pangkalan,” katanya.

Dia menegaskan pasokan gas juga cukup aman walau hingga saat ini belum ada penetapan kuota elpiji dari BPH Migas.

“Ketersediaan aman, tapi memang belum ada penetapan kuota dari BPH Migas,” katanya.

Namun dia mengakui pada Januari tahun 2019, alokasi gas elpiji 3 kg itu sekitar 10 juta tabung.

[AS]