Jumat, 24 Oktober 2025

Satgas Pangan NTT ‘Wanti-wanti’ Jangan Beli 10 Merk Beras Ini

Imanuel Lodja - Sabtu, 28 Desember 2019 09:06 WIB
Satgas Pangan NTT ‘Wanti-wanti’ Jangan Beli 10 Merk Beras Ini

digtara.com | KUPANG – Satuan tugas (Satgas) pangan Polda nusa Tenggara Timur (NTT) mewanti-wanti dan memberikan peringatan kepada masyarakat NTT terkait peredaran 10 jens beras yang diduga membahayakan.

Baca Juga:

“Menginformasikan kepada masyarakat NTT bila menemui merk beras, tolong diinformasikan ke Satgas Pangan Polda NTT melalui nomor 082145949578,” demikian bunyi pesan peringatan dari Satgas Pangan Polda NTT.

10 kemasan beras diduga berbahan kimia yakni Jagung Mas, Beras Maju, Dewi Kunti, Empat Mata Merah, Empat Mata Biru, Empat Mata Hijau, Lele, Cendrawasih, tomat dan Dua Jago.

Disebutkan kalau produsen Beras UD Widodo di Jalan Sultan Agung Desa Pringu Kecamatan Bululawang Kota Malang Provinsi Jawa Timur sudah digrebek Tim Satgas Pangan Polres Malang beberapa waktu lalu.

Dalam penggrebekan tersebut, Tim Satgas menemukan sejumlah jerigen berisi bahan kimia didalam gudang produksi seluas 70 meter x 30 meter.  Jerigen-jerigen tersebut berisi Pestisida, Tawas dan Insektisida.  Bahan kimia tersebut dicurigai untuk pemutih beras limbah yang tak layak dikonsumsi.

Dalam pengerebekan itu, proses pengolahan beras limbah yg dicampur bahan kimia sedang berlangsung. Pemilik Beras UD Widodo diamankan dan dijerat undang-undang Pangan nomor 18 tahun 2012 pasal 133 hingga pasal 139 dengan hukuman penjara tujuh tahun hingga denda Rp 100 miliar.

Menurut Keterangan Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung yg memimpin Tim Satgas Pangan dari keterangan Winarso pemilik pabrik, beras limbah berasal dari Jombang kemudian diproses secara Kimia serta dikemas menjadi beberapa merk antara lain merk Jagung Emas dan Tomat.

Dalam sehari UD Widodo bisa memproduksi beras Kimia sebanyak 28 sampai 30 Ton , dan dipasarkan daerah Malang Raya , Surabaya , Pangkalan Bun Kalteng dan Banjarmasin Kalimatan Selatan.

Tim Satgas membawa sempel baik beras yang sudah jadi dan Bahan Kimia untuk diuji dilabfor.
Untuk itu masyarakat NTT dihimbau jangan membeli beras merk ini karena beras rusak yang dicuci dengan bahan kimia menyebabkan kanker.

Walau sudah digrebek di Malang Jawa timur tetapi beras sudah beredar diseluruh Jawa Timur.
Beras berbahan kimia beredar di Malang Raya ,sulawesi utara, sulawesi selatan, Kediri, Surabaya,jakarta, batam palembang, lampung, sumatra, Pangkalan Bun, maluku, papua dan juga wilayah NTT.

“Mohon dibantu agar keluarga kita, tidak mengkonsumsi beras berbahan kimia tersebut,” sebut pesan tersebut.

Direktur Reskrimsus polda NTT, Kombes Pol Heri Try Mariadi didampingi Ipda John Blegur di kantornya, Sabtu (28/12/2019) mengakui kalau himbauan tersebut hanya sebagai langkah antisipasi.

“(Himbauan) antisipasi kalau ada beras merk-merk itu di wilayah NTT, kalau kemungkinan kecil ditemui. Mungkin ditemukan dijual dipasaran maka kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru