Minim Sentimen, IHSG Ditutup Naik Tipis ke Level 6.281

digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 3 poin atau 0,05 persen ke level 6.281.
Baca Juga:
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak sideway, dengan level tertinggi 6.306 dan level terendah 6.267.
“Hari ini IHSG bergerak sideway karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri,”ujar Pengamat Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (27/8/2019).
Meski bergerak sideway, lanjut Gunawan, sebanyak 6 sektor saham berhasi menguat sisanya sektor property turun 1,2%, keuangan 0,411% dan infrastruktur turun 0,2%.
“Saya kira pelemahan ini didasari oleh adanya profit taking setelah menguat dalam beberapa hari kemarin,”tukasnya.
Sementara itu, indeks di bursa Global ditutup bervariasi dimana indeks Dow Jones turun 0,46%, indeks Nasdaq turun 0,341%, indeks Hangseng turun 0,146%, indeks Korea naik 0,857%, indeks Kospi naik 0,65% dan STI turun 0,3%.
Saat ini perang dagang AS dengan China masih menjadi penyebab ketidakstabilan kondisi pasar. Situasi ini belum memberikan kepastian secara jelas.
AS terlihat melakukan tarik ulur terkait kebijakannya terhadap China dan memanfaatkan kenaikan tarif impor untuk menakut-nakuti China. Hal ini berimbas tidak hanya pada situasi ekonomi antar keduanya. Namun juga negara berkembang yang rentan terimbas krisis maupun perang dagang.
Disisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap dólar AS melemah 0,231% atau berada di kisaran level Rp.14.288/USD. berbagai upaya dilakukan pemerintah dan BI untuk menarik investasi ditanah air, salah satunya ialah dengan melakukan penerbitan sukuk.
Penerbitan sukuk di tanah air pun hingga semester I 2019 mencapai Rp.214Triliun. banyaknya jumlah penerbitan sukuk ini seiring dengan langkah pembangunan proyek-proyek ramah lingkungan. Hal ini juga menjadi arus perputaran modal bagi pemerintah untuk mengembangkan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Kedepannya saya kira, pemerintah masih akan menerbitkan sukuk maupun SBSN ini dikalangan investor, menariknya meski penurunan suku bunga dilakukanoleh BI hal ini tidak menyurutkan perolehan sukuk yang diterima pemerintah. Penerbitan sukuk terakhir ST005 juga terjual lebih besar yakni sebesar Rp.1,96 triliun,”tukasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
