Kamis, 04 Desember 2025

Ancaman Resesi AS Kerek IHSG

Redaksi - Sabtu, 22 Desember 2018 01:39 WIB

digtara.com | JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan tipis sebesar 0,26% di level 6.163,50 pada akhir pekan ini Jumat (21/12). Namun, capaian ini sedikit lebih rendah 0,10% dari pembukaan perdagangan pekan ini Senin (17/12) di mana indeks dibuka di level 6.169,83.

Baca Juga:

Capaian kali ini dinilai cukup baik, mengingat pekan ini IHSG cukup terganggu oleh sentimen negatif kebijakan moneter the Federal Reserve (the Fed), ancaman resesi Amerika Serikat (AS), dan rilis data Badan Pusat Statistik terkait defisit neraca perdagangan sebesar US$ 7,52 miliar.

Ia menyebut kedua indikator ini sebagai indikator utama penentu kemana tren pergerakan indeks dalam jangka pendek.

Lalu, William menyebut pekan depan IHSG akan melanjutkan tren kenaikan di level support dan resistance 6.120-6.200. “Faktor pendukungnya adalah masuknya dana – dana besar di akhir tahun dan penguatan nilai tukar rupiah,” kata dia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
BEI
Berita Terkait
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025

IHSG Diproyeksi Masih Tertekan, Ini Rekomendasi Saham Pilihan untuk Senin 20 Oktober 2025

IHSG Diproyeksi Masih Tertekan, Ini Rekomendasi Saham Pilihan untuk Senin 20 Oktober 2025

IHSG Runtuh 4,14% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Menguap Rp814 Triliun

IHSG Runtuh 4,14% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Menguap Rp814 Triliun

IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Pilihan 16 Oktober 2025

IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Pilihan 16 Oktober 2025

IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Pilihan, Kamis 9 Oktober 2025

IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Pilihan, Kamis 9 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Arah Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 8 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Arah Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 8 Oktober 2025

Komentar
Berita Terbaru