Selasa, 17 Juni 2025

IHSG Ditutup Naik 56 Poin ke Level 6.267

- Rabu, 14 Agustus 2019 09:17 WIB
IHSG Ditutup Naik 56 Poin ke Level 6.267

digtara.com | MEDAN – Mayoritas indeks saham global hari ini berhasil menguat setelah kompak melemah pada perdagangan kemarin.

Baca Juga:

Indeks saham Wallstreet langsung bergerak positif dengan Dow Jones meningkat 1,43%, Nasdaq naik 1,94%, NYSE naik 1%, dan S&P 500 naik 1,47%. Begitu juga dengan indeks saham di bursa Asia dimana Hangseng naik 0,731%, Shanghai naik 0,416%, Kospi niak 1,17% dan Korea naik 0,651%.

Penguatan ini juga turut menaikkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tanah air. Disepanjang perdagangan saham hari ini, IHSG berada di teritori positif hingga akhirnya ditutup naik 56 poin atau naik 0,9% di level 6.267. Level tertinggi IHSG berada di level 6.274 dan terendah berada di level 6.240

Praktisi Pasar Modal, GunawanBenjamin menyebutkan, penguatan indeks saham di bursa global ini seiring dengan sentimen penundaan tarif impor barang-barang dari China hingga 15 Desember 2019. Seharusnya tarif impor baru itu akan dimulai awal September 2019.

“Namun demikian, saya kira investor saham masih harus tetap mewaspadai adanya aksi profit taking yang terjadi di bursa saham. Pemilihan saham yang tepat berdasarkan fundamental perusahaan tetap menjadi tolak ukur utama dalam memilah saham yang tepat,”ujar Gunawan, Rabu (14/8/2019).

Penundaaan penetapan tarif baru itu, jelas Gunawan, dilakukan Presdien Trump mengingat kebutuhan barang sejumlah produk China masih cukup tinggi menjelang musim Natal yang diikuti dengan permintaan sejumlah barang termasuk produk elektronik asal China.

“Selain itu, pukulan balik China untuk tidak membeli produk-produk pertanian AS menjadi boomerang bagi AS. Sehingga saya kira, dengan adanya penundaan ini negosiasi antar AS dengan China masih dapat dilakukan,”sebutnya.

Penundaan ini direspon positif bagi pelaku pasar mengingat keputusan Trump menaikkan sejumlah produk china 1 September 2019 terkesan sangat mendadak dan  tentunya menekan pengusaha AS dan China.

“Namun saya kira semula ini dilakukan Trump untuk menggertak China agar China serius dalam mematuhi kesepakatan dagang antar keduanya,”tandasnya.

Disisi lain, tak hanya pasar saham yang merespon langsung kebijakan Trump terkait tarif impor sejumlah barang asal China. Pasar uang pun merespon dengan cepat adanya sentimen ini. Rupiah berhasil menguat terhadap dólar AS dengan penguatan 0,6% di kisaran level Rp.14.248/USD.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru