APBD Sumut Diproyeksikan Defisit Rp200 Miliar di Tahun 2020

digtara.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memproyeksikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2020 akan mengalami defisit senilai Rp200 miliar.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu tertuang dalam Nota Keuangan pada Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi dalam sidang paripurna DPRD Sumut, Senin (12/8/2019).

Dalam penyampaiannya, Gubernur mengungkapkan angka pendapatan paerah dalam Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2020 ditarget hanya sebesar Rp12.444.898.061.757.

Terdiri dari  Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp5.967.650.671.842, Dana Perimbangan Rp6.468.179.389.915, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah senilai Rp9.068.000.000.

Sedangkan jumlah belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp12.644.898.061.757. Yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp8.689.501.269.673 dan Belanja Langsung senilai Rp3.955.396.792.087.

“Dari perbandingan jumlah target pendapatan dan jumlah rencana belanja tersebut maka pada RAPBD 2020 mengalami defisit,” kata Gubernur Edy.

Angka defisit tersebut hingga sebesar Rp200 miliar dan akan ditutup dengan sisa lebih pembiayaan (Silpa). Adapun penerimaan pembiayaan daerah direncanakan senilai Rp300 miliar yang diasumsikan bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.

Sementara, pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp100 miliar direncanakan untuk penyertaan modal PT Bank Sumut sesuai Perda  Provinsi Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 2019 tentang penambahan penyertaan modal ke dalam PT Bank Pembangunan Daerah Sumut.

Sedangkan selisih lebih dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp200 miliar akan digunakan untuk menutup defisit anggaran atas selisih kurang target pendapatan daerah dan rencana belanja.

[AS]