Jelang Akhir Pekan, IHSG Berpotensi Turun
Digtara.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat kemarin (4/7). IHSG naik 0,21% ke level 6.375,97 Setelah terkoreksi untuk mengambil nafas.
Baca Juga:
Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, pendorong bursa adalah sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tetap berusaha mengintervensi bank sentral AS Federal Reserve agar mau menurunkan bunga.
Indeks manajer pembelian sektor manufaktur di berbagai negara juga mengalami kontraksi Juni lalu. Ini mendorong ekspektasi penurunan bunga untuk mendorong ekonomi.
Hari ini, Jumat (5/7), Hans memperkirakan, pelaku pasar kembali memperhatikan kelanjutan hasil negosiasi dagang antara AS-China. Hasil negosiasi akan mempengaruhi pasar. “Trump hanya mengatakan akan melanjutkan perundingan terhadap China, tapi belum ada poinnya hingga saat ini,” ujar Hans. Dia memperkirakan, IHSG melemah di rentang support 6.350 dan resistance 6.395.
Prediksi pelemahan IHSG juga disampaikan oleh analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji. Ia menyampaikan, IHSG sudah jenuh beli, sehingga akan terkoreksi wajar. Proyeksi Nafan, IHSG melemah dan bergerak di rentang 6.347–6.399.[kontan]