Rekomendasi Saham dan Arah Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 8 Oktober 2025

digtara.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor tertingginya sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Aksi beli di saham-saham perbankan serta emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu menjadi motor utama penguatan indeks.
Baca Juga:
Sehari sebelumnya, IHSG juga sempat menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang sejarah pada posisi 8.139,89. Kini, rekor tersebut kembali terpecahkan setelah indeks berhasil naik 29,39 poin.
Saham Prajogo Pangestu dan Perbankan Jadi Pendorong
Baca Juga:Dari jajaran saham berkapitalisasi besar, penguatan masih didominasi oleh emiten-emiten milik Prajogo Pangestu.
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melesat 24,72%
- PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) naik 11,50%
Ketiganya melanjutkan tren positif yang telah berlangsung sejak perdagangan sebelumnya dan kembali berkontribusi besar terhadap laju indeks.
Saham sektor perbankan juga turut menopang IHSG.
Baca Juga:- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,37% ke Rp3.710
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,00% ke Rp7.575
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) meningkat 0,70% ke Rp4.290
Selain itu, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) terkoreksi 2,15%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun 1,91%, dan PT Astra International Tbk. (ASII) juga melemah 1,91%.
- LQ45 Digerakkan oleh SCMA dan MEDC
Baca Juga:Dari indeks LQ45, penguatan paling menonjol datang dari:
- PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang melonjak 11,11% ke Rp440
- PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) naik 5,61% ke Rp1.600
Analisis Teknis dan Proyeksi IHSG
Dalam riset terbarunya, Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan bahwa pergerakan IHSG masih berada di tengah tekanan jual meski tren penguatan belum tertahan.
Baca Juga:"Secara teknikal, IHSG diperkirakan tengah membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5 (label hitam), sehingga berpotensi menguji area 8.260–8.302. Namun pada skenario label merah, IHSG diperkirakan membentuk wave (c) dari wave [iv] dengan potensi koreksi menuju 8.064–8.120," tulis tim analis MNC Sekuritas, Rabu (8/10/2025).
- Support level: 8.099 – 8.022
- Resistance level: 8.217 – 8.260
- Harga terakhir: Rp860 (+10,26%)
- Posisi diperkirakan berada di awal wave B dari wave (B)
- Buy on Weakness: Rp805 – Rp840
- Target Price: Rp895 – Rp920
- Stoploss: di bawah Rp800
- Harga terakhir: Rp4.750 (−0,21%)
- Posisi diperkirakan pada bagian wave b dari wave (ii)
- Spec Buy: Rp4.710 – Rp4.740
- Target Price: Rp4.870 – Rp4.990
- Stoploss: di bawah Rp4.700
Baca Juga:
- Harga terakhir: Rp1.060 (−0,93%)
- Diperkirakan sedang membentuk wave [v] dari wave C dari wave (B)
- Buy on Weakness: Rp995 – Rp1.040
- Target Price: Rp1.140 – Rp1.215
- Stoploss: di bawah Rp985
- Harga terakhir: Rp1.175 (flat)
- Posisi diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [c]
- Buy on Weakness: Rp1.150 – Rp1.175
- Target Price: Rp1.230 – Rp1.270
- Stoploss: di bawah Rp1.135

IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Pilihan, Kamis 9 Oktober 2025

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham Prajogo Pangestu Jadi Pendorong Utama

Pergerakan IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Senin 6 Oktober 2025

IHSG Dibuka Menguat ke 8.086, Saham BRMS, RAJA, dan WIFI Kompak Hijau

Rekomendasi Saham dan Arah IHSG Hari Ini, Senin 29 September 2025
