IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham Prajogo Pangestu Jadi Pendorong Utama

digtara.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada penutupan perdagangan Senin (6/10/2025). Lonjakan indeks kali ini terutama ditopang oleh reli saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu yang melesat signifikan.
Baca Juga:
Saham Grup Barito Melesat, Dongkrak Indeks ke Puncak
Kenaikan tajam IHSG tak lepas dari performa gemilang saham-saham di bawah naungan grup Prajogo Pangestu.
Baca Juga:Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) memimpin penguatan dengan lonjakan 15,61% ke level Rp2.000 per saham. Disusul PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang naik 11,25% ke Rp1.780, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang menguat 4,45% ke Rp9.975, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menanjak 3,90% ke Rp4.000, serta PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 3,63% ke Rp7.850.
Selain itu, sejumlah saham lain juga mencatat kenaikan mencolok, di antaranya PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) yang melesat 10,00% ke Rp197.225, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) naik 5,18% ke Rp15.750, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menguat 3,16% ke Rp980.
Saham Perbankan Tekan Penguatan IHSG
PT Bank Permata Tbk. (BNLI) terkoreksi 5,02%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,16%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 0,99%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,81%, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 0,33% ke posisi Rp7.500 per saham.
Tekanan juga datang dari saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang turun 0,05%, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang melemah 1,95% ke Rp3.010, serta PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang turun 1,96% ke Rp103.525 per lembar.
Baca Juga:Prospek IHSG dan Sentimen Pendukung
Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan menuju level resistance 8.168 pada pekan ini. Dalam sepekan terakhir, IHSG mencatat kenaikan 0,23% dan ditutup di level 8.118.
"Optimisme pasar didorong oleh kombinasi faktor domestik, seperti penguatan data konsumsi, penjualan kendaraan, dan stabilitas cadangan devisa, serta dukungan sentimen global dari potensi pelonggaran kebijakan moneter AS," ujar Imam dalam riset mingguan, Senin (6/10/2025).
"Ketidakpastian global, termasuk fluktuasi harga komoditas dan arus modal asing, bisa menahan penguatan indeks dengan support di kisaran 8.022," lanjutnya.
Catatan Redaksi:Berita ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Baca Juga:

Pergerakan IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham Senin 6 Oktober 2025

IHSG Dibuka Menguat ke 8.086, Saham BRMS, RAJA, dan WIFI Kompak Hijau

Rekomendasi Saham dan Arah IHSG Hari Ini, Senin 29 September 2025

IHSG Berpeluang Rebound Usai Tekanan Asing, Pasar Global Masih Tertekan

IHSG Tembus 7.909 di Sesi I, Ini Daftar Saham Paling Diburu Investor
