Bulog Sumut Serap 17.800 Ton Beras, Masih Kurang 2.900 Ton dari Target Juni

Baca Juga:
Hingga awal Juni 2025, realisasi penyerapan mencapai 17.800 ton setara beras atau 35.600 ton gabah kering panen (GKP).
Menurut Budi Cahyanto, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, target penyerapan untuk Juni masih kurang 2.900 ton beras (5.800 ton GKP).
"Beberapa daerah seperti Simalungun, Asahan, Mandailing Natal, dan Tapanuli Selatan masih mengalami panen, meski volumenya mulai menurun," ujarnya, melansir suara.com Selasa (10/6/2025).
Budi menjelaskan, penyerapan harian saat ini sekitar 35-50 ton GKP, jauh di bawah kondisi normal yang mencapai 150-200 ton per hari.
Namun, beberapa wilayah seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai, Batu Bara, dan Langkat sudah memasuki musim panen awal, meski belum mencapai puncaknya.
"Panen raya diperkirakan terjadi pada Juni atau Agustus di Sumut," tambahnya.
Stok Aman, Bulog Perkuat Kolaborasi
Saat ini, Bulog Sumut memiliki stok beras sekitar 70.000 ton. Untuk mempercepat penyerapan, Bulog bekerja sama dengan Perusahaan swasta dalam pengolahan GKP menjadi beras.
Bulog juga bekerja sama dengan Pemerintah daerah dan TNI (Kodam I Bukit Barisan) melalui program sosialisasi dan Gabungan kelompok tani (Gapoktan) untuk memastikan distribusi gabah.
Budi juga mengimbau petani menjual gabah ke Bulog dengan harga Rp6.500/kg, sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 14 Tahun 2025.
Dengan strategi penyerapan yang intensif, Bulog Sumut optimis dapat memenuhi target dan menjaga stok beras hingga musim panen raya tiba.

Syah Afandin Salurkan 139 Ton Beras dan 180 Seragam Sekolah di Secanggang

Bulog Sumut Sudah Salurkan 6.000 Ton Beras Bantuan Pangan

Luncurkan Teknologi Herbisida Selektif Padi Terbaru: Syngenta Indonesia Dukung Petani Wujudkan Awal Hamparan Kebaikan

Polda Sumut Gagalkan Pengiriman 5 PMI Ilegal ke Malaysia, Seorang Agen Ditangkap

Polda Sumut Usul Tutup Tempat Hiburan Malam di Langkat dan Batu Bara, Ini Penyebabnya
