Senin, 30 Juni 2025

Kembangkan Managemen Perkotaan, Bank Dunia Berikan Pinjaman Rp.704 Miliar ke Indonesia

Redaksi - Kamis, 13 Juni 2019 09:01 WIB
Kembangkan Managemen Perkotaan, Bank Dunia Berikan Pinjaman Rp.704 Miliar ke Indonesia

digtara.com | JAKARTA – Bank Duina kembali memberikan pinjaman senilai USD 49,6 juta kepada Pemerintah Indonesia. Pinjaman yang setara dengan Rp.704,32 miliar (kurs Rp.14.200 per USD) itu digulirkan untuk pembangunan sistem managemen dan perencanaan kota yang terintegritas dan lebih baik.

Baca Juga:

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo Chaves menyebutkan, dengan digulirkannya pinjaman itu, diharapkan Pemerintah Indonesia dapat meningkatkan kapasitas berbagai kota, memformulasi dan menganalisis investasi infrastruktur untuk mencapai pengembangan daerah perkotaan yang berkelanjutan.

Pinjaman tersebut merupakan bagian dari program Bank Dunia yang disebut National Urban Development Project (NUDP). Lewat program itu Bank Dunia siap mendukung kota-kota untuk mengintegrasikan perencanaan dan strategi sektoral untuk transportasi, perumahan, strategi ekonomi dan lingkungan.

“Proyek ini akan menjadikan pembiayaan infrastruktur lebih efektif, di mana kota-kota menjadi lebih layak untuk ditinggali dan produktif,” ujar Rodrigo dalam keterangan resminya, Kamis (13/6/2019).

Menurut Rodrigo, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim yang merugikan. Proyek ini akan memperbaiki hubungan antara perencanaan perkotaan dan pengembangan infrastruktur, untuk membuat investasi menjadi lebih efisien dan mengurangi kerentanan terhadap bahaya terkait iklim.

“Hal ini dilakukan dengan mengarahkan pembangunan ke area yang berisiko lebih rendah,” imbuh dia.

Proyek yang dibiayai oleh pinjaman ini dinilai akan memberikan manfaat kepada sekitar 12,5 juta orang di 13 kota di Indonesia. Berbagai instansi terkait perkotaan juga akan mendapatkan manfaat melalui perbaikan kapasitas dalam manajemen keuangan dan perencanaan perkotaan, serta integrasi yang lebih baik antara perencanaan pembangunan sosio-ekonomi dan spasial.“Ini mendukung pemerintah kota mengintegrasikan perencanaan spasial dengan investasi modal akan membantu kota-kota menjadi pendorong kesejahteraan penduduk daerah perkotaan yang tumbuh dengan cepat di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Prawiradinata.

Bank Dunia memang menyoroti Indonesia sebagai salah satu negara kontributor terbesar urbanisasi di dunia. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), populasi perkotaan Indonesia bertambah hampir 59 juta dari 2010 hingga 2018, setelah Tiongkok dan India.

Saat ini, 137 juta orang tinggal di kota-kota di Indonesia atau 54% dari populasi yang ada. Hingga tahun 2025, angka ini diperkirakan meningkat menjadi 68% dari populasi. Bank Dunia melihat karena adanya kesenjangan yang terus menerus pada infrastruktur dan masih sedikitnya perhatian terkait prioritas spasial dalam investasi infrastruktur, Indonesia belum mendapatkan manfaat penuh dari berbagai dampak positif urbanisasi tersebut.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru