Kunjungi Pasar, Polisi Cek Harga dan Ketersediaan Stok di Labuan Bajo

digtara.com - Polres Manggarai Barat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Rakyat Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Minggu (2/3/2025) pagi.

Baca Juga:

• Polda NTT Gelar Ibadah Paskah Oikumene 2025
• Jenazah Bayi Laki-laki Yang Ditemukan Warga Baumata-Kupang Dalam Selokan Diotopsi
• Satu Lagi Perwira Polda NTT Dipecat, Dua Orang Naik Pangkat

Sidak itu diinisiasi satuan tugas (Satgas) pangan Polres Manggarai Barat untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) bagi masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya mengatakan pengecekan akan dilakukan selama bulan Ramadan sampai dengan hari raya Idul Fitri 2025.

"Hari ini, kami melakukan monitoring, pengecekan dan pengawasan serta sidak pasar terkait ketersediaan dan harga bapokting atau sembako di Pasar Rakyat Batu Cermin," kata AKP Lufthi selaku Kasatgas Pangan Polres Manggarai Barat pada Senin (3/3/2025).

Selama kunjungan, tim memeriksa berbagai komoditas bahan pokok untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.

Ditambahkannya, bahan pokok dipastikan dalam stok aman. Kemudian untuk harga bahan pokok yang dijual di pasaran mengalami kenaikan namun masih stabil.

"Berdasarkan hasil sidak, sampai saat ini untuk ketersediaan atau stok bapokting mencukupi. Harga juga masih relatif stabil walaupun ada kenaikan yang bervariatif," sebutnya.

Untuk para pedagang di Pasar Rakyat Batu Cermin, pihaknya juga minta agar para pedagang tak memainkan harga bahan pokok termasuk tak melakukan penimbunan bapokting.

"Para pedagang diimbau agar tidak menaikkan harga di luar kewajaran. Dan, juga kepada para pengunjung pasar agar tidak melakukan aksi borong supaya tidak terjadi panic buying yang menimbulkan gejolak harga yang tidak stabil," ungkap Kasat Reskrim.

Sidak yang dilakukan merupakan awal dari serangkaian langkah yang akan terus diupayakan oleh kepolisian untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, terutama di tengah tantangan selama bulan suci Ramadhan," tandasnya.