Kebutuhan BBM di Sumut Diprediksi Naik 9,4 Persen Selama Nataru

digtara.com - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memprediksi terjadi kenaikan kebutuhan BBM di Sumatera Utara (Sumut), pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga:

• Puluhan Siswa SMP di Toba Sembuh Usai Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Pemprov Sumut Evaluasi Keamanan Pangan
• Kemen Imipas Didesak Reformasi Total Rutan dan Lapas
• Dugaan Peredaran Narkoba di Rutan Kelas I Medan: Isu Mencuat, Sejumlah Akademisi Angkat Bicara

"Kebutuhan BBM di Sumut diperkirakan naik 9,4 persen dibandingkan penjualan normal," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar melansir suara.com, Selasa (19/12/2023).

Di Sumut, kata Freddy, terdapat lima terminal yang menyimpan total 166.321 kiloliter bahan bakar minyak.

Jumlah itu setara dengan sekitar 32 persen BBM yang tersimpan di seluruh wilayah Sumbagut, yakni 518.386 kiloliter.

Sementara itu, untuk LPG tersedia 6.000 metrik ton di Terminal LPG Pangkalan Susu. Pihaknya siap memenuhi kebutuhan BBM khususnya gasoline (bensin) yakni Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.

Untuk gasoil atau bahan bakar diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex), pihaknya memprediksi terjadi penurunan satu persen secara keseluruhan.

"Hal itu karena ada pembatasan untuk truk nonsembako yang ditetapkan pemerintah daerah sekitar tanggal 23 Desember 2023-2 Januari 2024," ucap Freddy.

Pihaknya juga menyiapkan layanan khusus di Sumut terutama di sekitar jalur mudik dan wisata. Layanan khusus tersebut seperti menyiapkan 109 SPBU siaga, 15 motoris (penjualan BBM dengan sepeda motor) dan 14 SPBU kantong (mobil tangki berkapasitas penuh yang siaga di SPBU tertentu).

"Ini untuk menyokong pasokan SPBU apabila terjadi kenaikan permintaan BBM terutama di jalur wisata dan jalur utama," kata Freddy.