Rupiah Bakal Lanjutankan Tren Pelemahan

digtara.com | JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin atau 0,57 persen ke level Rp.14.186 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin. Pelemahan itu berpotensi mengalami kelanjutan pada pergerakan rupiah hari ini.
Baca Juga:
Menurut analis, rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan ke level Rp14.200 pada perdagangan hari ini, seiring dengan keperkasaan dolar AS dan sejumlah tekanan dari faktor eksternal.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan, dari sisi internal Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 6%. Keputusan ini sejalan dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian sekaligus mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik.
Pertimbangan utama BI menahan suku bunga acuan adalah perkembangan transaksi berjalan. Namun, transaksi berjalan masih menjadi salah satu risiko besar di perekonomian Indonesia dan pengaruhnya bisa menjalar ke mana-mana, termasuk nilai tukar rupiah.
“Kalau urusannya sudah menyangkut rupiah, BI tentu tidak bisa tinggal diam. Transaksi berjalan yang sejatinya adalah fenomena sektor riil berubah menjadi fenomena moneter yang membutuhkan campur tangan bank sentral,” paparnya.
Ibrahim memprediksi, pada Jumat (26/5/2019) rupiah cenderung mengalami pelemahan. Rupiah diperkirakan bergerak di dalam rentang 14.088-14.215.
[BIS/AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
