Singapura Berhasil Lepas dari Resesi, Dolarnya Menguat 5 Hari Berturut

digtara.com – Singapura akhirnya mampu lepas dari resesi di kuartal I-2021. Mata uangnya pun menguat tajam melawan rupiah. Hingga hari ini, dolar Singapura menguat 5 hari beruntun dan berada di level tertinggi 6 bulan.
Baca Juga:
Pada pukul 9:40 Wib, SG$ 1 setara Rp 10.913,44, dolar Singapura menguat 0,28% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 18 September 2020 lalu.
Data dari Singapura hari ini menunjukkan produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2021 tumbuh 0,2% year-on-year (YoY), setelah mengalami kontraksi sepanjang tahun lalu.
Suatu negara dikatakan mengalami resesi ketika produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi 2 kuartal beruntun secara tahunan (year-on-year/YoY).
Artinya, Singapura kini sudah sah lepas dari resesi. Sementara jika dilihat secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ), PDB Singapura tumbuh 2%, dan sudah dalam tren positif dalam 3 kuartal beruntun.
Rilis PDB tersebut, sesuai dengan proyeksi bank ING.
Baca: Banyak Negara Resesi, IHSG dan Rupiah Masih Mampu Ditutup Menguat
ING sebelumnya merevisi proyeksi PDB periode Januari-Maret menjadi tumbuh 0,2%, dari proyeksi sebelumnya kontraksi 2,7%. Sementara sepanjang tahun 2021, ING memprediksi PDB Singapura akan tumbuh 5,2%.
Sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir
Tanda-tanda perekonomian Singapura akan lepas dari resesi sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir.
Tingkat ekspor yang mengalami kenaikan dalam 4 bulan beruntun membuat pelaku pasar melihat PDB akan tumbuh positif secara tahunan di 3 bulan pertama tahun ini.
Data dari Pemerintah Singapura menunjukkan ekspor non-minyak naik 8,2% month-to-month (MtM), dan sudah naik dalam empat bulan beruntun.
Sementara jika dibandingkan dengan Februari 2020, ekspor non-minyak naik 4,2%, dan sudah naik dalam 3 bulan beruntun.
Singapura merupakan negara yang mengandalkan ekspor guna memutar roda perekonomiannya. Pada 2019, rasio ekspor terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura adalah 104,91%.
Singapura menjadi negara dengan rasio ekspor terhadap PDB terbesar di dunia. Artinya, ketika ekspornya mulai pulih, maka pertumbuhan ekonomi juga akan bangkit.
Baca: Investor Menanti Rilis Data Resesi, IHSG dan Rupiah Menguat
Bank ING menyebut data ekspor mengkonfirmasi perekonomian Singapura mengawali tahun 2021 dengan cukup kuat, dan PDB akan tumbuh positif di kuartal I. [cnbcindonesia.com]
Singapura Berhasil Lepas dari Resesi, Dolarnya Menguat 5 Hari Berturut

Kalahkan Singapura, Thailand Tim Pertama Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
