Realisasikan Digitalisasi Pasar Tradisional, Kemendag Gandeng BI

digtara.com – Pasar di Manado menjadi proyek percontohan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam melucurkan program digitalisasi pasar tradisional. Peluncuran dilakukan di Pasar Paal Dua dengan menggandeng langsung Bank Indonesia (BI).
Baca Juga:
“Peluncuran, kampanye dan pelatihan digitalisasi pasar adalah sesuatu yang harus dilakukan sebagai bentuk transformasi perdagangan masyarakat Indonesia,” ungkap Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Selasa (2/3/2021).
Tentu saja untuk memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli dan mendekatkan penggunaan teknologi kepada pelaku pasar rakyat. Juga untuk meminimalkan penularan Covid-19 khususnya di pasar.
Bank Indonesia sendiri menargetkan peningkatan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sarana pembayaran hingga 12 juta merchant di tahun 2021.
Sampai dengan Desember 2020, total merchant yang sudah menggunakan QRIS mencapai 5.781.112.
Di Sulawesi Utara ada 41.803 UMKM yang menggunakan QRIS atau 14 persen dari seluruh UMKM yang ada. Pada tahun 2021 diharapkan angkanya bisa meningkat tajam mengingat kemajuan teknologi juga semakin cepat.
Digitalisasi pasar ini menurut Kakanwil BI Sulut diharapkan menjadi sinergi yang meningkatkan pencapaian itu. Karena itu ia berharap Kemendag terus meningkatkan kampanye dan pelatihan penggunaan QRIS di sektor perdagangan UMKM dan pasar rakyat di sulut.
Wamendag Jerry Sambuaga juga merupakan putra Daerah asli Sulut. Ini memberikan keuntungan karena adanya ikatan sosial dan kepercayaan dari stake holder terhadap peran Jerry. (antara)

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
