Dugaan Plagiarisme di USU, Tim Penelusuran: Akan Dibawa ke Pleno Dewan Guru Besar

digtara.com – Ketua tim penelusuran Universitas Sumatera Utara (USU), Jonner Hasugian mengatakan tindak lanjut kasus dugaan plagiarisme oleh salah satu dosen akan dibawa ke pleno Dewan Guru Besar. Dugaan Plagiarisme di USU
Baca Juga:
“Pleno kemungkinan Minggu depan. Fungsi pleno ini untuk memberikan pertimbangan kepada rektor USU. Kemudian rektor yang akan menindaklanjutinya,” jelasnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Sabtu (19/12/2020).
Sebelumnya, tim penelusuran telah memberikan laporan kepada rektor USU agar melakukan pembahasan di Dewan Guru Besar. Pasalnya, ada komisi 1 di Dewan Guru Besar yang membidangi kode etik keilmuan dalam kehidupan dosen.
“Kemudian saya diminta untuk memaparkan temuan plagiarisme dalam komisi tersebut, Selasa (15 Desember 2020). Besoknya, pihak yang bersangkutan juga diundang untuk membela atau sanggahan,” katanya.
“Kemungkinan hasil dari komisi 1 ini akan dibawa ke pleno Dewan Guru Besar Minggu depan,” sambungnya.
Baca: Oknum Dosen di USU Isunya Lakukan Plagiarisme
Jonner menambahkan jika nanti terbukti ada plagiarisme, maka sanksi akan disampaikan dan diputuskan di Majelis Wali Amanat (MWA) USU.
“Karena badan itu yang mengangkat rektor USU dan menteri tidak bisa mengintervensi MWA. Sebab waktu pemilihan memang menteri punya 35 persen. Namun proses selanjutnya suara menteri hanya terhitung satu,” katanya.
Pernah Terjadi
Diungkapkannya kasus serupa pernah terjadi di tahun 2013. Sanksi yang diberikan, yakni penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun.
“Sedangkan kasus di tahun 2015, titel guru besar pelaku plagiarisme dibatalkan dan tidak boleh menjabat di dalam dan di luar USU selama masa hukuman,” sebutnya.
Dia pun menjelaskan kronologi pengungkapan kasus plagiarisme tersebut. Awalnya, plagiarisme ini diungkap melalui media sosial dari Singapura dua hari setelah pemilihan rektor terbaru USU.
Indikasi itu kemudian diteruskan ke kementerian. Di media sosial itu juga disebutkan dokumen-dokumen yang dianggap mengandung unsur plagiarisme.
“Bahkan diterakan URL dari dokumen tersebut,” pungkasnya.
Baca: Pantau Aktivitas Anak, Netflix Kini Punya Laporan Aktivitas Khusus Anak
Oleh karena itu ini adalah citra dari universitas, makanya coba ditelusuri dan benar dokumen itu dari dosen di USU. Untuk membuktikannya, digunakanlah aplikasi checker Plagiarism.
“Ternyata dengan alat itu kita temukan kata-kata yang sama. Kemudian kita hitung juga secara manual, ada jumlah kalimat yang sama sampai sekian persen,” ujarnya.
Baca: Kalahkan 2 Profesor, Dr Muryanto Amin Terpilih sebagai Rektor USU Periode 2021-2026
Saat ditanya berapa persen plagiarisme yang ada di dokumen tersebut, Jonner tidak ingin mengungkap. Namun dijelaskan bahwa seluruh data telah diberikan kepada rektor.
Ketika ditanya apakah pihak yang diduga plagiarisme adalah rektor yang baru terpilih. Ia menjawab, “Ya itu pun saya tidak mau sebutkan. Tetapi kalau ada yang mau menyebutkan, silahkan,” tutupnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Dugaan Plagiarisme di USU, Tim Penelusuran: Akan Dibawa ke Pleno Dewan Guru Besar

Rektor USU Tak Diterge Sufmi Dasco Untuk Menangkan Bobby Nasution

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
