Menuju Belajar Tatap Muka Awal Tahun 2021, Begini Tanggapan Guru di Medan

digtara.com – Guru di Kota Medan menyambut baik kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim terkait diperbolehkannya belajar tatap muka di awal 2021 nanti. Sebab, proses belajar online dianggap tidak efektif untuk mendidik siswa. Menuju Belajar Tatap Muka
Baca Juga:
Hal itu disampaikan oleh guru SD kelas 3 di Perguruan Eria, Mukhlaini, saat diwawancarai di kantornya, jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota.
“Menurut saya secara pribadi belajar online itu membuat para guru tidak bisa melihat situasi belajar anak secara langsung. Apakah dia bisa menguasai dan mengikuti materi belajar atau tidak, kan kita tidak tahu,” jelasnya, Senin (14/12/2020).
“Bisa aja orang tua atau orang lain yang mengerjakan latihannya. Jadi kalau menurut saya sedikit banyaknya memang tatap muka lah yang lebih baik,” sambungnya.
Di samping itu, ia juga menjelaskan murid memiliki keterbatasan untuk mengoperasionalkan handphone sehingga tetap harus melalui perantaraan orangtua. Padahal orangtua siswa rata-rata kerja pagi hingga malam.
Baca: Anggap Belajar Online Tak Efektif, Sejumlah Orangtua Murid Sambut Baik Belajar Tatap Muka
“Nah itu kalau orangtuanya pergi kerja, handphonenya kan pasti dibawa. Lalu gimana kita mau kasih pelajaran sementara materi yang dikirim via WhatsApp dibawa orangtua ke tempat kerja,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi itu, sambung Mukhlaini, guru memberikan keleluasaan kepada orangtuanya untuk melaporkan hasil pekerjaan rumah (PR) setelah pulang kerja.
“Makanya kadang-kadang sampai malam kita tunggu PR yang dikerjakan murid,” katanya.
Baca: Mendikbud Diminta Rumuskan Ulang Kurikulum Belajar Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19
Menurutnya tentu ada kekhawatiran jika belajar tatap muka diberlakukan ke depan. Namun jika dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan bersama antara guru dan murid.
“Sebenarnya ketimbang belajar di rumah, anak-anak pun lebih sering keluar. Maka itu, lebih baik belajar di sekolah, dengan catatan kita bisa saling menjaga jarak di dalam dan luar kelas. Karena di dalam kelas paling hanya 20 orang,” ujarnya.
Baca: Terapkan Protokol Kesehatan, Mendikbud Izinkan Sekolah Lakukan KBM Tatap Muka
Berharap Pemerintah
Dia pun berharap saat mulai penerapan belajar tatap muka, pemerintah dapat menambah persediaan masker gratis, serta menyediakan tempat cuci tangan.
“Secara pribadi, kalau memang ingin memperketat langkah antisipasi bisa menyediakan ambulance juga di depan sekolah. Sehingga kalau ada hal yang di luar kendali dapat segera ditangani,” harapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Guru SMK di perguruan Eria, Sri Wardhani bahwa para pendidik merasa senang jika program belajar tatap muka kembali diberlakukan. Pasalnya, dengan belajar online guru tidak bisa menilai sikap anak secara objektif.
“Jadi kalau tatap muka langsung kita bisa melihat sampai di mana batas kemampuan anak dan kita pun bisa bicara langsung kepada mereka,” ungkapnya.
Sri juga menguraikan beberapa tantangan guru saat mengajar anak-anak secara online. Pertama, terkait respon anak yang kurang untuk menanggapi tugas melalui WhatsApp group disebabkan beragam faktor.
“Terlebih di masa pendemi ini banyak yang tidak ikut belajar karena ekonomi keluarga yang minim. Bahkan ada yang jadi badut di jalanan untuk mencari uang. Meski itu ada di tingkat SD, tapi dapat jadi bukti bahwa belajar seperti ini kurang efektif,” pungkasnya.
Tantangan lainnya, dari para guru ialah bagaimana menyajikan bahan pelajaran secara online. Misalnya dengan menyajikan video, tentu tidak semua guru memiliki kemampuan IT yang memadai untuk membuatnya.
Baca: Ibu Aniaya Anaknya Hingga Tewas Saat Belajar Online
“Artinya guru harus belajar lagi. Untungnya kebijakan dari kepala sekolah, bagi guru yang tidak mampu membuat video maka akan menampilkan bahan ajaran dalam bentuk power point,” tuturnya.
“Sebenarnya tidak jarang siswa kita mengeluh karena merasa bosan belajar secara online. Makanya mereka itu sudah banyak yang minta untuk belajar online,” tutupnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Menuju Belajar Tatap Muka Awal Tahun 2021, Begini Tanggapan Guru di Medan

Kemendikbudristek Danai Relawan Perpustakaan PPK Ormawa yang Kembangkan Singkongpreneur

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
