Selasa, 21 Januari 2025

Anggap Belajar Online Tak Efektif, Sejumlah Orangtua Murid Sambut Baik Belajar Tatap Muka

Irwansyah Putra Nasution - Senin, 14 Desember 2020 12:20 WIB
Anggap Belajar Online Tak Efektif, Sejumlah Orangtua Murid Sambut Baik Belajar Tatap Muka

digtara.com – Kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim terkait diperbolehkannya belajar tatap muka menuai tanggapan dari beberapa orang tua murid di Kota Medan. Pasalnya, sampai saat ini, masa pandemi Covid-19 belum juga usai. Belajar Online Tak Efektif

Baca Juga:

Semisal yang diungkapkan oleh orangtua murid SD saat berada di Perguruan Eria, jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota. Ia menyambut baik kebijakan belajar tatap muka, sebab belajar online membuatnya kesusahan.

“Ya kalau saya tentu mendukunglah. Karena kalau tidak tatap muka itu membuat orangtua agak susah, lebih enak anak ke sekolah langsung. Semisal kan di rumah itu anak jadi manja dan malas. Kalau ada gurunya kan pasti lebih baik,” sebutnya, Senin (14/12/2020).

Lebih lanjut ia menceritakan, sudah sejak Maret hingga saat ini proses belajar di rumah dirasanya kurang efektif. Sebab dirinya bekerja dari pagi hingga malam sehingga waktu untuk memonitoring anak belajar sangat minim.

“Makanya karena takut tidak bisa terpantau, saya menyewa guru les agar proses belajar anak lebih baik,” pungkasnya.

Baca: Demi Anak Belajar Online, Juru Parkir Ini Nekat Curi Motor

Adapun saat ditanya bagaimana langkah mendisiplinkan anaknya agar patuh protokol kesehatan di sekolah ke depan.

Ia menjelaskan akan memperlengkapi anaknya dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak dari teman-temannya saat di kelas dan waktu istirahat.

“Pastinya kita pahamkan dulu anak agar tahu apa saja yang harus dilakukan untuk mematui protokol kesehatan seperti pakai masker. Ketika pulang dari sekolah juga nanti langsung dijemput biar tidak berkerumun bersama kawan-kawannya. Terus sampai di rumah langsung mandi,” katanya.

Ia yang bekerja di apotik ini menegaskan pula akan menyampaikan kepada pihak sekolah untuk memperketat protokol kesehatan di sekolah. Semisal penyediaan tempat cuci tangan, penerapan jarak di dalam kelas, serta pengawasan ekstra untuk mencegah para murid berkerumun.

“Sampai saat ini masih percaya sih kalau pihak sekolah bisa melakukan itu. Karena sekarang aja sudah ditetapkan seperti pengadaan cek suhu tubuh, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ungkapnya.

“Yang terpenting, kalau pemerintah sudah bisa menjamin aman, ya kita ikuti. Kalau tidak, ya kesehatan tetap nomor satu,” sambungnya.

Di samping itu, orangtua murid lainnya, Rita mengatakan masih sangat khawatir untuk melepas anaknya ke SD Perguruan Eria mengikuti proses belajar tatap muka. Sebab sifat anaknya yang belum terlalu displin terharap protokol kesehatan.

“Gimana ya, di satu sisi sebenarnya senang karena anak akhirnya bisa belajar langsung dengan guru lagi. Tetapi di sisi lain kita masih khawatir sekali. Karena seperti anak saya suka degil. Di lingkungan rumah aja mau tidak pakai masker. Jadi takutnya dia malah berkerumun sama kawan-kawannya pas jam istirahat dan pulang,” jelasnya.

Baca: Anak Belajar Online, Bu Karlik Jual Kambing Bongkar Celengan untuk Beli HP

Oleh karena itu, jika belajar tatap muka diselenggarakan maka ia akan selalu memperlengkapi anak dengan masker dan Face Shield. Kemudian meminta pihak sekolah untuk memperketat protokol kesehatan di dalam dan luar ruang kelas.

“Kita berharap pihak sekolah memang dapat memaksimalkan pengawasannya, bagaimana agar murid tetap jaga jarak, pakai masker, dan tidak berkerumun,” ungkapnya.

Selain itu, dikatakannya pula selama menerapkan belajar di rumah, ia menemukan beberapa tantangan. Seperti mencoba memberi pemahaman kepada anak terkait bahan pelajaran serta mendampingi anak di tengah waktu kerja yang cukup padat.

Baca: Belajar Daring saat Pandemi Covid-19, Guru Dituntut Jadi Aktor di Depan Kamera

“Saya dan suami itu kerja dari pagi sampai malam. Jadi terbilang tidak bisa mendampingi secara maksimal. Paling hanya malam untuk menanyakan apa saja yang sudah dipelajari. Terpaksalah sewa guru les biar tidak anak tetap bisa memahami materi belajarnya,” ujarnya.

“Pastinya sebagai orang tua kalau belajar tatap muka diterapkan masih was-was. Tetapi kalau memang pemerintah dan pihak sekolah dapat memastikan pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Maka akan kita ikuti tentunya, karena bagaimana pun belajar yang efektif itu tatap muka langsung dengan guru,” tutupnya.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Anggap Belajar Online Tak Efektif, Sejumlah Orangtua Murid Sambut Baik Belajar Tatap Muka

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Irwansyah Putra Nasution
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru