Tak Mampu Berbuat Banyak, IHSG Turun 0,62 Persen Ditutup di Zona Merah

digtara.com – Tak mampu berbuat banyak, Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan hari ini, Selasa (20/10/2020). IHSG Turun
Baca Juga:
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup di level 5.094,782, turun 0,62 persen atau 31,55 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.081,054 hingga 5.134,772.
Dari keseluruhan konstituen IHSG, hanya 112 saham berhasil menguat, 318 saham melemah, dan 157 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.
Total transaksi di lantai bursa hingga akhir perdagangan mencapai 10,24 miliar saham, dengan nilai Rp9,07 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 183,87 miliar.
Sementara itu, sebanyak 8 dari 10 indeks sektoral melemah pada akhir perdagangan, didorong oleh sektor properti yang terkoreksi 1,91 persen dan konsumer yang melemah 1,29 persen.
Baca: Covid-19 Merajalela, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah
Di sisi lain, sektor aneka industri dan industri dasar menguat masing-masing 2,4 persen dan 0,27 persen.
Adapun saham perbankan syariah PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) yang terpantau menguat 7,14 persen pada hari ini menjadi saham yang paling banyak diperjualbelikan dengan total transaksi sebanyak Rp1,15 triliun.
Sementara itu, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang juga melemah 1,48 persen menjadi saham yang paling banyak dijual asing yakni sebesar Rp152,19 miliar.
Sementara itu, saham CTBN, MTPS, dan JSKY menjadi saham-saham yang memimpin pelemahan, dengan masing-masing saham terkoreksi hampir 7 persen. [bsinis]
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Tak Mampu Berbuat Banyak, IHSG Turun 0,62 Poin Ditutup di Zona Merah

Cara Beli Saham Online: Panduan Praktis 5 Langkah untuk Pemula

Investor Asing Borong Saham Rp 277,31 Miliar, IHSG Melesat 3,75% ke Level 7.311

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Harga Bitcoin Catat Rekor Tertinggi: Apakah Aset Kripto Layak untuk Investasi?

Ada Yang Ganti Nama, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Juni 2025, Jangan Salah Pilih!
