Berpidato dalam Bahasa Inggris, Siswi SMA dapat hadiah HP Samsung

Digtara.com | KUPANG – Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Johanis Asadoma, M.Hum kembali melakukan safari Kamtibmas. Jumat (6/9), jenderal bintang satu ini mendatangi SMA negeri 9 Kota Kupang di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Waka Polda diterima kepala SMA negeri 9 Kota Kupang, Adelgina Riwu, SPd dan 801 orang siswa SMA negeri 9 Kupang. Ada hal menarik dalam kegiatan safari kamtibmas kali ini.
Disela-sela menyampaikan pesan Kamtibmas, Waka Polda NTT membuat kuis bagi siswa SMA negeri 9 Kupang.

Ada kuis soal olahraga dan juga seputar masalah Kamtibmas di Kota Kupang. Kepada ratusan siswa, Waka Polda NTT juga menantang untuk berpidato selama 5 menit dengan bahasa Inggris. Ada 5 siswa yang memberanikan diri menerima tantangan tersebut.

Salah satunya, Maria Serlina (16), siswa kelas X SMA negeri Kota Kupang. Ia berpidato dengan mengusung topik soal toleransi. Rekan nya yang lain mengusung topik mengenai pendidikan dan masalah keamanan. Namun Waka Polda NTT menilai kalau pidato Maria Serliana paling mantap serta memberi pesan damai.

Maria Serliana pun berhak atas satu unit HP merk samsung yang langsung diserahkan disaksikan ratusan siswa dan guru SMA negeri 9 Kota Kupang. Maria Serliana mengaku tidak melakukan persiapan khusus namun ia banyak membaca sehingga ia lancar berpidato dalam bahasa Inggris.

Pada kesempatan tersebut, Waka Polda NTT menilai bahwa skil dan kemampuan siswa SMA negeri 9 Kota Kupang sangat bagus sehingga Waka Polda NTT meminta agar siswa berlomba-lomba untuk berprestasi. “Gunakan waktu untuk berprestasi,” ujar Waka Polda NTT.

Kepada para siswa, Waka Polda NTT juga menekankan soal kepatuhan pada hukum dan aturan yang ada. “Jika orang patuh hukum maka tercipta keamanan dan ketertiban. Kita harus patuh hukum. Masuk sekolah tepat waktu juga merupakan bagian dari patuh hukum,” tandas Waka Polda NTT.