KPP Pratama Medan Petisah Perbaiki Layanan

digtara.com – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah berjanji untuk terus memperbaiki pelayanan kepada para wajib pajak.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala KPP Pratama Medan Petisah Mangatas terkait dengan sikap tak mengenakkan salah seorang petugas terhadap wajib pajak di kantor tersebut beberapa waktu lalu.

“Disebutkan bahwa sdr. Rizaldi menerima pelayanan yang tak mengenakkan dilakukan oleh salah satu petugas pada saat pengurusan permohonan PKP,” ungkap Mangatas dalam surat tertulisnya yang diterima digtara.com, Senin (19/4/2021).

Dalam surat tertanggal 14 April tersebut, Mangatas mengungkapkan telah bertemu dengan sdr Rizaldi pada Jumat 9 April lalu. Ia hadir bersama Kepala Seksi pelayanan Moch Arief Mucharom dan petugas terkait, Rahmawati.

Dari pertemuan itu pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap Rizaldi atas partisipasi dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Selanjutnya duduk persoalannya menjadi jelas.

“Yang sebenarnya adalah perbedaan pemahaman tentang persyaratan yang diajukan wajib pajak dalam mengajukan permohonan PKP. Setelah dijelaskan kembali, sdr Rizaldi dapat menerimanya,” tutur Mangatas.
Tak lupa Kepala KKP mengucapkan terima kasih atas masukan terhadap perbaikan pelayanan di KPP Pratama Medan Petisah.

Pertemuan diakhir dengan saling memaafkan antara Rizaldi dengan petugas serta dilakukan penyerahan Surat Pengukuhan PKP yang telah selesai diproses.

“Saya pribadi berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambah Rizaldi.

Diberitakan digtar.com sebelumnya, Rizaldi megaku menerima pelayanan yang tak mengenakkan dan sempat berdebat dengan perugas KPP Pratama Medan Petisah. Kejadian itu berawal saat ia mempertanyakan berkas apa lagi yang belum dilengkapi.

Petugas tersebut menurut menurut Rizal, sempat meninggikan suaranya sehingga membuatnya merasa tidak terlayani dengan baik.

Ia juga mengkritik petugas yang tidak memiliki badge nama di pakaiannya.

“Kalau ada pun (badge nama) di plank meja, terkadang berbeda dengan pegawai yang bertugas melakukan pelayanan pajak,” pungkas Rizal.