Kamis, 23 Oktober 2025

Tertangkap Curi HP, Anak Yatim Ini Malah Dibantu Polisi Pemilik Cafe di Kupang

Imanuel Lodja - Senin, 22 Maret 2021 07:35 WIB
Tertangkap Curi HP, Anak Yatim Ini Malah Dibantu Polisi Pemilik Cafe di Kupang

digtara.com – ER alias Egi (17), seorang anak yatim anak putus sekolah, diamankan karena kedapatan mencuri di Mom’s Cafe, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin (22/3/20201).

Baca Juga:

Egi ketahuan mencuri topi dan handphone di cafe milik anggota Polri ini. Namun bukannya marah, pemilik Mom’s Cafe, Aipda Bill Joozteen memilih memaafkan dan membantu pelaku.

Aipda Bill Joozteen bahkan membantu Egi dengan memberikan uang, handphone, beras dan mie instan.

“Saya kasihan setelah mendengar cerita dan kehidupannya,” ujar Aipda Bill Joozteen saat ditemui, Senin (22/3/2021).

Egi merupakan warga Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT. Sejak Minggu (21/3/2021) petang ia menginap di rumah kerabatnya di sekitar lokasi cafe di pantai warna Kelurahan Oesapa.

Pada Senin (22/3/2021) pagi, ia masuk ke lokasi kafe. Awalnya ia mencuri topi milik karyawan kafe. selanjutnya ia mencuri handphone lalu kabur ke pantai warna Oesapa.

Aksinya diketahui karyawan kafe yang kemudian menangkap Egi di sekitar pasar Oesapa. Karyawan cafe kemudian menghubungi Aipda Bill Joozteen.

Aipda Bill Joozteen yang sehari-hari merupakan Kasi Humas Polsek Alak meminta karyawan cafe untuk tidak memukul Egi dan ia pun ke cafe.

Setelah tiba di cafe, Aipda Bill Joozteen bukannya marah, tapi malah bertanya pada Egi. Saat itulah Egi menceritakan kalau sejak usia 11 tahun atau saat duduk di bangku kelas V sekolah dasar, ibu kandungnya meninggal dunia pasca pulang bekerja di Jakarta.

Egi bersama kakak dan adiknya akhirnya tinggal bersama kakek dan nenek di Desa Oeltua. Egi pun membantu kakeknya berkebun karena sang nenek sakit-sakitan.

Sementara ayahnya sibuk melaut karena bekerja sebagai nelayan dan ikut dengan kapal milik orang lain.

Egi mengaku kalau ia terpaksa putus sekolah karena ketiadaan biaya. Selain itu, ia harus fokus membantu kakek mengolah kebun dan sawah.

Saat ini, Egi masih memiliki niat dan tekad melanjutkan pendidikannya.

Menyikapi itu, Aipda Bill Joozteen pun siap memfasilitasi dan membantu Egi untuk mengikuti program paket B setara SMP sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

“Saya siap membantu menyekolahkan Egi asalkan Egi tidak lagi mengulangi perbuatannya mencuri baik di cafe milik saya maupun di tempat lain. Egi harus berubah karena kamu memiliki masa depan,” ujarnya.

Ia juga menawarkan agar Egi bekerja sebagai petugas kebersihan di cafe sehingga bisa membiayai sekolah dan juga membantu kakek dan neneknya.

Aipda Bill Joozteen mengaku tidak tega memproses hukum Egi yang sudah mencuri. “Selain karena kasihan, saya juga iba dengan kehidupannya. Saya maafkan perbuatannya dengan harapan ia bertobat dan tidak mengulangi lagi perbuatannya,” tandas bekas anggota Satuan Narkoba Polres Kupang Kota ini.

Ia berharap dengan bantuan bahan makanan bisa membantu kehidupan Egi dan bantuan handphone serta uang juga membantu Egi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Egi juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan siap meneruskan pendidikannya serta tidak akan mencuri lagi. Ia juga menyesali perbuatannya. “Saya memang mencuri karena saya tidak ada handhone,” tandas Egi saat ditemui, Senin (22/3/20201).

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

 

anak yatim

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Komentar
Berita Terbaru