Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah: Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Harus Diperkuat
digtara.com - Sampah kalau tidak dikelola dengan baik akan jadi masalah, begitu pula keberadaan sampah di pasar-pasar tradisional. Untuk itu, pengurangan sampah di pasar tradisional di Jawa Tengah memerlukan upaya masif yang melibatkan seluruh pihak. Sistem pengelolaan juga harus diperkuat.
Baca Juga:
- Unisvet Semarang Gelar Wisuda ke 11. Rektor Luluk: Alumni Berperan Penting dalam Pengembangan Institusi
- Sarif Kakung Minta Pemerintah Kuatkan Sistem Peringatan Dini dalam Penanggulangan Bencana Alam
- Untuk Kemajuan Pertanian di Jawa Tengah, Sarif Kakung Minta Peneliti Terjun ke Desa-desa Lakukan Riset
"Sampah di pasar tradisional ini mengganggu karena menimbulkan bau tidak sedap, bisa menjadi sarang penyakit dan serangga, mengotori lingkungan, dan tentunya mengurangi kenyamanan dan pendapatan pedagang serta pembeli," ungkap Sarif, Senin (17/11/2025).
Baca Juga:

Baca Juga:
Kondisi ini diperparah jika pengelolaan sampah tidak optimal, fasilitas kurang memadai, atau pedagang dan pembeli tidak sadar akan kebersihan.
Legislator yang akrab disapa Kakung ini mencontohkan, sampah di Pasar Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, mulai dikeluhkan masyarakat karena membludag dan menimbulkan bau tidak sedap akibat terkendala armada.
"Oleh karena itu, memperkuat sistem pengelolaan sampah pasar tradisional dapat menjadi salah satu kunci dalam mengurangi penumpukan sampah," tegas Kakung.
Baca Juga:
"Kemudian seringkali tidak terkelola dan hanya berakhir menumpuk di tempat pembuangan akhir," jelas legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.
Bahkan di banyak pasar, lanjut Kakung, tumpukan sampah biasanya dibiarkan berhari hari dan baru diangkut ketika bak penampung telah penuh.
Kakung pun mengingatkan, masalah penumpukan sampah membutuhkan solusi yang lebih dari sekadar ajakan atau gerakan-gerakan yang bersifat "gimik".
Baca Juga:
"Mengatasi penumpukan sampah membutuhkan upaya masif, terukur, dan menyeluruh dengan berbagai pendekatan yang melibatkan sinergi seluruh pihak, mulai dari individu di tingkat rumah tangga, masyarakat sipil secara luas, hingga bisnis," pungkasnya. (San).
Unisvet Semarang Gelar Wisuda ke 11. Rektor Luluk: Alumni Berperan Penting dalam Pengembangan Institusi
Sarif Kakung Minta Pemerintah Kuatkan Sistem Peringatan Dini dalam Penanggulangan Bencana Alam
Untuk Kemajuan Pertanian di Jawa Tengah, Sarif Kakung Minta Peneliti Terjun ke Desa-desa Lakukan Riset
Sarif Kakung Berduka Cita Atas Musibah Longsor Cibeunying Majenang, Minta Petugas Evakuasi Utamakan Keselamatan
Kota Semarang Juara Umum MTQH XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 di Tegal
Jawa Tengah Memiliki 1.326 Desa Wisata, Sarif Kakung Minta Pengelola Kelola Secara Profesional
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini 21 November 2025 Melemah, Ini Proyeksi dan Faktor Penggeraknya
Mbak Tietha Kirim Bantuan Warga Terdampak Bencana Longsor Majenang, Minta Ada Pendampingan Trauma Healing Pasca Bencana
Cek Harga Emas GALERI24 dan UBS di Gerai Pegadaian Hari Ini Jumat 21 November 2025
Bupati Syah Afandin Terima Penghargaan pada Hari Bhakti Kemen Imigrasi dan Kemasyarakatan
Gerak Jalan Santai Semarakkan HKN ke-61, Sekda Langkat Ajak Warga Hidup Sehat
Bupati Syah Afandin Salurkan Bantuan ke 10 Cabor, Tegaskan Komitmen Pembinaan Atlet Muda Langkat
Hadapi Puncak Musim Hujan, Anggota DPRD Jateng Abdul Aziz Minta Pemerintah Daerah Siaga Penuh