Gubernur Ahmad Luthfi Minta Kader PMII Kawal Program Pemerintah dengan Ikut Dampingi Desa Miskin di Jateng

Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Tengah periode 2025-2027 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Sabtu (2/8/2025) malam.
Baca Juga:
- Senator Asal Jateng Soroti Gelombang Demo Berhari-hari. Abdul Kholik: Demo Dipicu Mulai dari Ketimpangan Ekonomi, Inkonsistensi Penegakan Hukum Hingga Krisis Moralitas Pejabat
- Serukan Pesan Damai dari Jateng untuk Indonesia, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Lintas Agama Gelar Doa Bersama di Wisma Perdamaian
- PW IKA PMII Jateng Siap Dukung Komitmen Gubernur Dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di Jawa Tengah
Ia berpesan agar seluruh kader PMII Jawa Tengah untuk ikut serta mengawal program pemerintah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan. Kader PMII Jawa Tengah mulai dari tingkat cabang, komisariat, hingga Rayon harus berkontribusi mendampingi desa miskin yang menjadi sasaran.
"Di seluruh cabang di kabupaten/kota wilayah Jawa Tengah, tempelkan sahabat/sahabati ke seluruh bupati dan wali kotanya. Mereka sudah saya kasih tahu sahabat-sahabat akan mendapatkan porsi sebagai pendamping desa, karena dari 10 kabupaten/kota termiskin akan saya tunjuk desa miskin," kata Luthfi.
Desa-desa termiskin tersebut akan diintervensi secara komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya adalah organisasi massa dan mahasiswa. Untuk itu Ahmad Luthfi dengan tegas meminta kesanggupan dari kader PMII Jateng.
Dalam membangun Jawa Tengah, kata dia, butuh semangat kebersamaan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Anda orang pergerakan yang tidak boleh berhenti dan berjalan di tempat. Bergerak kemudian bersama-sama kita lakukan eksplorasi di Jawa Tengah," pesan Luthfi kepada para keder PMII.
Dibeberkan dia, persoalan kemiskinan menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama. Saat ini kondisi kemiskinan di Jawa Tengah berada pada angka 9,48%, turun dari data September 2024 sebesar 9,58%. Indikator kemiskinan yang paling utama adalah pendidikan, kesehatan, kebutuhan pokok, kemudian rumah layak huni.
Bantuan yang digelontorkan kata Luthfi terkait beberapa indikator itu harus tepat sasaran. Mahasiswa yang memiliki energi lebih dan visi-misi yang jelas, diminta ikut mengawasi dan melaporkan hasilnya untuk dievaluasi setiap tiga bulan sekali.
"Mahasiswa kita minta untuk ikut mengawasi. Dengan bersama-sama itu, kita akan mampu menunjukkan bahwa Jawa Tengah bisa maju berkelanjutan. Kalau kolaborasi itu bisa dilakukan, maka itulah tangan terkepal maju ke muka," tegas Luthfi
Sementara itu, Ketua PKC PMII Jawa Tengah Ahmad Farichin mengaku memilih Wisma Perdamaian sebagai lokasi pelantikan jajarannya. Pilihan ini bukan tanpa alasan, Farichin, sapaan akrabnya ingin menandai berakhirnya momen politik dan menekankan pentingnya kolaborasi damai dalam organisasi.
"Konstelasi politik 2024 telah usai. Kami perlu merajut hubungan dengan damai. Sebagai kader PMII, kami harus dapat bergerak di ruang manapun dengan semangat kolektif dan kolaboratif," papar Farichin
Farichin menjelaskan bahwa Wisma Perdamaian adalah simbol harapan bagi masyarakat Jawa Tengah. "Kami berharap, kondisi daerah ini ke depan dan selamanya berjalan dengan baik, damai, dan kondusif. Pelantikan berjalan lancar tanpa halangan apapun, menandakan harapan kami untuk perjalanan organisasi PMII selama satu periode ke depan," ucapnya
Farichin menambahkan, dalam kepemimpinanya dirinya berfokus pada tiga hal, yakni; Pertama, bakal mengoptimalkan arah gerak ruang kaderisasi. Selanjutnya kedua, penataan organisasi secara administrasi dan data dan Ketiga, PMII Jateng akan mengadvokasi masyarakat selama dua sampai tiga tahun ke depan.
"Data dan informasi begitu penting di era digital, dan ini juga berkaitan dengan langkah-langkah dalam mengawal kepentingan masyarakat dan kemaslahatan secara umum," ujarnya. (San).

Senator Asal Jateng Soroti Gelombang Demo Berhari-hari. Abdul Kholik: Demo Dipicu Mulai dari Ketimpangan Ekonomi, Inkonsistensi Penegakan Hukum Hingga Krisis Moralitas Pejabat

Serukan Pesan Damai dari Jateng untuk Indonesia, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Lintas Agama Gelar Doa Bersama di Wisma Perdamaian

PW IKA PMII Jateng Siap Dukung Komitmen Gubernur Dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di Jawa Tengah
