Pansus P3K di DPRD Sidimpuan Ditunda, Ada Lobi-Lobi? Ehem…

digtara.com – Rapat Badan Musyawarah (Banmus) Penbentukan Pansus (Panitia Khusus) Terkait Kasus Pungli Guru P3K di DPRD Kota Padangsidimpuan di tunda, Senin (03/06/2023).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Sebagaimana diketahui, Kasus dugaan pungli kepada 49 guru P3K di Kota Padangsidimpuan Rp.30 Juta viral dalam satu bulan ini.

Dan DPRD Kota Padangsidimpuan menggunakan kewenangannya untuk membentuk pansus agar kasus tersebut terbuka sebagaimana mestinya.

Pantauan digtara.com, rapat banmus yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Kota Padangsidimpuan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB hanya dihadiri 8 orang dari 30 anggota DPRD.

Yakni dari Fraksi Gabungan H.Imran Sah Ritonga.Eng. SH.I, Fraksi PAN H.Erwin Nasution, SH dan Adianto, Fraksi Gerindra Rusydi Nasution, Mochamad Halid Rahman, Rizky Fazri Harahap,
Fraksi Hanura Gozali Harahap serta Ketua DPRD Padangsidimpuan Siwan Siswanto.

Saat diwawancari, Koordinator Bamus yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Erwin Nasution menyebutkan sidang pembentukan tersebut ditunda.

“Karena yang hadir tidak mencukupi kourum, yakni 8 orang maka rapat pembentukan pansus ditunda dan nanti siang dijadwalkan lagi” Kata Erwin Nasution.

Politisi PAN ini mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mengundang seluruh anggota DPRD. “Sudah diundang itu semua” tegasnya.

Diketahui kasus dugaan pungli tersebut juga sedang berproses di Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan dan Polres Kota Padangsidimpuan.

Ditempat terpisah, Ketua JPKP Kota Padangsidimpuan, Mardan Eriansyah menilai proses pembentukan Pansus tersebut terkesan dipersulit.

“Saya pikir perlu juga dipertanyakan itu kenapa ditunda dan apa alasannya…apakah krn semua sakit, agenda lain atau ada lobi-lobi? Ya…..terpulang kemerakalah” Ucapnya menilai penundaan tersebut.