Mayat Adik Tewas di Jalan Medan-Berastagi, Kakak: Ada Kejanggalan

digtara.com – Kematian Benny Rumahole Manalu (38) warga Kecamatan Medan Johor yang ditemukan tewas di jalan lintas Medan-Brastagi pada 12 September 2021 lalu, dinilai ada kejanggalan oleh pihak keluarga.
Baca Juga:
Benny dilaporkan tewas akibat kecelakaan dengan truk tangki air, dan peristiwa tersebut pun sempat viral di media sosial.
Namun pihak keluarga menilai, tewasnya Benny bukan semata karena kecelakaan.
Eva rumahole Manalu (39) kakak korban mengatakan, pada saat korban berada di Jalan lintas tersebut, diduga korban tidak sendirian melainkan bersama temannya yaitu Leo
Adiknya itu bersama Leo dalam perjalanan pulang dari kawasan Brastagi menuju Medan.
Namun hanya Leo saja yang sampai ke Medan sementara adiknya tidak.
Keluarga korban mengetahui bahwa adiknya menjadi korban kecelakaan dari sosial media Facebook.
“Saya taunya dari sosmed, terus adik saya yang lain bilang kalau itu si Benny,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).
Eva mengatakan, keluarga menyebut ada dugaan kesengajaan yang dilakukan Leo yang saat itu berboncengan dengan korban.
Leo diduga lalai dalam berkendara dan menewaskan adiknya dalam insiden lakalantas tersebut. Leo pun disebut melarikan diri dan meninggalkan Beni.
Tak hanya itu, Leo juga berupaya menghilangkan barang bukti ketika didatangi ke rumahnya dia sudah mencuci sepeda motor dan baju yang digunakannya.
“Kami merasa tidak wajar karena temannya meninggalkan dia dengan tidak memiliki sisi kemanusiaan. Lalu dia juga menghilangkan barang bukti dan tidak mengaku ketika ditanya bahwa dia temannya,” ucapnya lagi.
Kejanggalan berikutnya ialah ketika polisi di Polsek Pancur Batu membuat berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan pada saat kejadian, Beny dibonceng oleh Leo dan diduga terhempas dari kendaraan.
Namun kemudian BAP berubah menyatakan Beny yang membawa kendaraan dan membonceng Leo lalu mereka mengalami kecelakaan.
“Kondisi sepeda motornya mulus tidak ada lecet kalaupun ada itu lecet lama, lalu ada bercak darah di roda belakang sedikit saja bercak darah segar,” lanjutnya.
Meski telah dilakukan gelar perkara, keluarga menyebut polisi tidak tuntas mengusut kasus tersebut.
Ingin Penyelidikan Mendalam
Leo yang seharusnya bertanggungjawab atas tewasnya Beny malah bebas.
Eva mengaku pihaknya sudah mengajukan permohonan agar kasus ini dibuka kembali.
“Saya mau kasus ini benar-benar diselidiki karena banyak kejanggalan dan secara logika kecil kemungkinan adik saya yang membawa kendaraan,” harapnya
Sementara itu, Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Dharma mengatakan pihaknya telah melakukan gelar perkara dan hasilnya kejadian itu merupakan kecelakaan lalulintas berat antara kendaraan dan truk yang menewaskan Beny.
Meski demikian Dedy menyebut pihaknya tidak menutup diri apabila keluarga mau melanjutkan kasus ini.
“Itu sudah digelar sama Kasatlantas langsung dan semua alat bukti ditampilkan. Kalau ada saksi yang menyatakan itu kesengajaan silahkan hadirkan, kita gak menutup,” ucap Kapolsek

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
