Selasa, 07 Oktober 2025

Miris! Bukan Kali Pertama, Ibu Hamil di NTT Ditandu Menuju Puskesmas, Malah Melahirkan di Jalan

- Rabu, 01 Desember 2021 07:40 WIB
Miris! Bukan Kali Pertama, Ibu Hamil di NTT Ditandu Menuju Puskesmas, Malah Melahirkan di Jalan

digtara.com – Miris. Kondisi sulit masih kerap dialami masyarakat di negeri ini. Seperti yang dialami ibu hamil asal Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini.

Baca Juga:

Ibu hamil bernama Fenita Ngedes (26) itu, terpaksa ditandu warga menuju fasilitas kesehatan terdekat yang ternyata sejauh 5 km.

Dalam video yang beredar awal pekan ini pada Senin (29/11/2021), ibu hamil ini terpaksa ditandu menggunakan kain tenun khas Manggarai, Songke dan 2 batang bambu sebagai alat bantu.

Itu terjadi karena akses transportasi berupa jalan yang menuju desa tempat tinggal Fenita mengalami kerusakan parah.

Jalanan sekitar 5 kilo meter yang menuju Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ini dipastikan tak bisa dilalui kendaraan.

Terpaksalah Fenita si ibu hamil, ditandu untuk menuju Puskesmas Datak, Kecamatan Welak, Mabar, NTT.

Perjalanan ini dimulai pada pukul 12 WITA.

Melahirkan di Jalan

Namun, baru 3 kilo meter perjalan, Fenita terpaksa melahirkan di pinggir jalanan berlumpur dan rusak pukul 14.00 WITA.

Kisah perjalanan Fenita untuk melahirkan dikabarkan dua Nakes yang bertugas di wilayah administrasi Puskesmas Datak yakni Nesti Enggur dan Nelsi, dua nakes

“Mau ke puskesmas, mau melahirkan, tetapi melahirkan di jalan, perjalanan dari sana ke puskesmas setengah mati,” kata Nesti.

“Kena jalan rusak, sedangkan ambulans hanya sampai di jalan yang bagus, (ambulans) sampai di Rehok,” lanjutnya.

Warga berjibaku menggotong pasien. Namun, di tengah perjalanan, Venita rupanya tak tahan. Ia segera melahirkan. Dengan segala keterbatasan, Bidan Esti dan Bidan Nelsi memutuskan untuk membantu persalinan pasien.

“Bayinya selamat. Ibunya kami gotong lagi menuju ambulans. Sekarang ada di Puskesmas Datak,” ucapnya.

Suami Fenita, Andrianus Jun mengungkap bahwa ia sedih melihat anaknya lahir di pinggir jalan berlumpur.

“Saya sangat sedih karena lihat anak saya dilahirkan di jalan, di mana jalan jelek dan lumpur,” kata Jun.

Bukan yang Pertama

Bidan Nesti berujar selama bertugas sejak tahun 2014, peristiwa gotong pasien sering terjadi di wilayah itu. Ini disebakan oleh kondisi infrastruktur jalan yang sulit diakses kendaraan roda empat.

Ia mengatakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap ibu hamil yang ingin melahirkan wajib di puskesmas, tidak bisa di poskesdes. Karena itu ia menyarankan ibu hamil yang mau melahirkan menuju Puskesmas Datak.

“Kewajibannya harus di puskesmas, karena memang fasilitasnya memadai,” katanya.

Di Desa Golo Ndari, terang Bidan Nesti ada dua anak kampung. Namun, kedua kampung ini terpaut jarak yang cukup jauh. Sehingga, pasien yang ingin berobat atau yang membutuhkan pelayanan kesehatan langsung ke poskesdes Desa Watu Umpu.

“Sedangkan anak kampung yang satu ditangani oleh bidan di Desa Dunta. Memang di Golo Ndari sudah ada buat Polindes tapi tidak tahu bagaimana. Nanti coba konfirmasi dengan kepala desa,” katanya.

Selama bertugas Bidan Nesti sering dibantu Bidan Nelsi. Nelsi kata dia, masih status tenaga sukarela di desa itu. Setiap bulan, keduanya selalu mengecek keadaan pasien.

“Selama hamil ibu Venita rutin melakukan pengecekan kehamilan. Kalau mereka tidak datang kami sendiri yang turun langsung,” katanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kasus Pencurian Barang WNA di Manggarai Barat Diselesaikan Dengan Restorative Justice

Kasus Pencurian Barang WNA di Manggarai Barat Diselesaikan Dengan Restorative Justice

Balita di Manggarai Barat-NTT Jadi Korban Pencabulan Kerabatnya

Balita di Manggarai Barat-NTT Jadi Korban Pencabulan Kerabatnya

Barang Berharga Milik WNA Hilang Diatas Kapal di Labuan Bajo-Manggarai Barat

Barang Berharga Milik WNA Hilang Diatas Kapal di Labuan Bajo-Manggarai Barat

KM Alam Kita 03 Tenggelam Di Perairan Labuan Bajo-Manggarai Barat

KM Alam Kita 03 Tenggelam Di Perairan Labuan Bajo-Manggarai Barat

Tim Gabungan Gagalkan Pengangkutan Ribuan Satwa Liar di Manggarai Barat

Tim Gabungan Gagalkan Pengangkutan Ribuan Satwa Liar di Manggarai Barat

Polisi Polairud di Manggarai Barat-NTT Bagi-bagi Bendera Merah Putih Kepada Nelayan

Polisi Polairud di Manggarai Barat-NTT Bagi-bagi Bendera Merah Putih Kepada Nelayan

Komentar
Berita Terbaru