Diduga Dipicu Keinginan Jadi Ketua BKM Masjid, Telinga Muazin Nyaris Putus

digatara.com – Telinga Syawal Syah seorang muazin sekaligus pengurus Masjid Raudhatul Islam nyaris putus akibat disayat pisau oleh pria berinisial MR.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

M Syahwal syah saat dikonfirmasi via telepon pada Senin (27/9/2021) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya sedang memasak nasi sebelum sholat magrib.

Namun setelah menjalani sholat di Masjid Raudhatul Islam, Jalan Putri Hijau, Gang Peringatan, persis di belakang Hotel Emerald Garden langsung makan malam di belakang areal mesjid.

“Saat kami makan, pelaku yang berinisial MR datang dan langsung membanting piring makan kami, namun hal itu tak kami hiraukan,”Jelasnya.

Tak sampai di situ pelaku bersama tiga orang rekannya terus bicara tidak jelas alias marah marah.

“Dia keluar tapi sambil ngomel-ngomel, dibilangnya aku jual sabu di masjid, di situ aku nggak terima, “.ujarnya

Lebih lanjut, Syawal menjelaskan rasa tidak terimanya kepada pelaku yang terus mencecarnya.

“Entah apa- apa lah ngomong mu, memang benar aku jual sabu, tapi itu dulu, aku sekarang sudah bertaubat, tak bisa rupanya orang bertaubat ” kayak gitu ku bilang Bang sama si pelaku,” ucap Syawal menirukan.

Peristiwa cekcok masih terus berlanjut dan makin memanas, keduanya sudah sampai bersentuhan fisik sehingga pelaku mengeluarkan pisau dari kantong sakunya.

“Pas ditolaknya aku jatuh, tapi aku sempat narik tanganya, hingga ia terjatuh juga, pas jatuh itu lah gelas yang ku pegang pecah dan mengenai si pelaku.

Di situlah pelaku makin emosi dan langsung mengeluarkan pisau karter sambil menyerang aku, tapi bisa ku elakan, hingga akhirnya naas kuping ku sebelah kiri terkena sayatan pisau karter hingga harus mendapatkan 39 jahitan di RS Pringadi,” ucap korban.

Syawal mengaku pelaku ambisius menjadi Ketua BKM.

“Aku cuma disuruh azan dan bersihkan masjid, tak tau apa-apa. Kalau pelaku memang sangat ambisi untuk jadi Ketua Badan Kenaziran Masjid,” jelasnya.

Akibat peristiwa tersebut korban membuat laporan ke Polsek Medan Barat, nomor STTLP/216/IX/2021/SPKT/ Restabes Medan/ SEK Medan Barat. (mag-04)