Karan Sukarno Walia, Anak Medan Gelorakan Etos Kerja Airlangga Hartarto

digtara.com – Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Karan Sukarno Walia, menggelorakan etos kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di tengah masyarakat melalui pemasangan baliho.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Karan Sukarno Walia, anak Medan pemeran dalam Film Malam Satu Suro, yang tampil bersama Suzzanna ini, mengajak masyarakat bersatu, bahu membahu dan tidak mudah menyerah di tengah pandemi.

“Kita sengaja membangkitkan semangat masyarakat dengan menampilkan semangat kerja Airlangga Hartarto, yang sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, melalui pemasangan baliho di tengah masyarakat,” ujar Karan Sukarno Walia, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Kickboxing Indonesia, Senin (13/9/2021).

Aktor legenda film horor di Indonesia dan beberapa film drama serta film laga di Tanah Air tersebut, memasang baliho Airlangga Hartarto di sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

“Kunci dari kebangkitan perekonomian nasional adalah dengan bahu membahu bersama pemerintah yang berada di garda terdepan membantu masyarakat. Kita tidak boleh pesimistis,” katanya.

Karan Sukarno Walia yang juga Wakil Ketua Bidang Luar Negeri PB Wushu itu memastikan semangat pantang menyerah masyarakat semakin mempercepat pemulihan ekonomi.

“Kita optimistis bahwa perekonomian nasional sudah bangkit hingga 2024 mendatang. Setelah itu, bangsa ini akan semakin matang dalam menentukan masa depan, sehingga menjadi perhatian dunia luar,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah tidak tinggal diam di tengah hantaman perekonomian akibat pandemi Covid-19 tersebut. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

“Termasuk dalam menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat, karyawan swasta maupun bantuan dalam bentuk uang tunai, penyaluran bantuan sosial maupun bantuan lainnya. Tujuannya untuk membantu ekonomi masyarakat,” pungkas Karan. (*/ril)