Data Bencana NTT: 16 Daerah Terdampak, 138 Orang Meninggal Dunia

digtara.com – Sebanyak 16 dari 22 kabupaten/kota di provinsi NTT menjadi wilayah terdampak bencana alam. 138 orang tewas, 61 hilang dan 129 orang luka-luka.
Baca Juga:
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Marius Jelamu mengatakan, hanya 6 kabupaten yang sejauh ini aman dari bencana.
“Keenam kabupaten tersebut adalah Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, TTS, Nagakeo dan Sumba Barat Daya,” jelas Marianus menjawab digtara.com, Kamis (8/4/2021).
Selain ratusan korban meninggal, hilang dan luka-luka, bencana berdampak luas pada warga.
Marianus menjelaskan, ada 1.700 kepala keluarga atau 4.828 jiwa terdampak serta ada 2.019 kepala keluarga atau 13.226 orang mengungsi.
Terdata kerugian materiil, rumah rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 unit, rusak ringan 154 unit. Rumah terdampak 1.992 unit, fasilitas umum terdampak 87 unit dan fasilitas umum rusak berat 24 unit.
Korban Terbanyak
Dijelaskan Marianus, korban meninggal terbanyak ada di Kabupaten Flores Timur karena banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 67 jiwa, hilang 6 orang, luka-luka 54 orang, terdampak 218 kepala keluarga dan pengungsi 1.100 jiwa.
Rumah rusak berat 62 unit, rusak ringan 34 unit, terdampak 97 unit dan fasilitas umum rusak berat 8 unit.
Kabupaten Lembata yang dilanda banjir bandang meninggal dunia 32 orang, hilang 35 orang, luka-luka 49 orang dan pengungsi 958 jiwa.
Ada 224 unit rumah rusak berat, 15 unit rusak sedang, 75 rusak ringan dan 15 jembatan putus.
Kabupaten Alor yang dihantam banjir menyebabkan 25 orang meninggal dunia, 20 jiwa hilang, 25 jiwa luka-luka, terdampak 7 kepala keluarga atau 18 jiwa, rumah rusak berat 179 unit, rusak sedang 181 unit dan 5 unit rusak ringan.
Di Kabupaten Ngada ada 1 korban meninggal dunia karena angin kencang, 1 luka dan 6 kepala keluarga terdampak.
19 unit rumah rusak berat, 48 unit rusak sedang, 5 unit fasilitas umum terdampak dan 1 unit rusak berat.
Kabupaten Sumba Barat yang dilanda banjir terdapat 63 kepala keluarga atau 284 jiwa pengungsi dan 54 unit rumah terdampak.
Kabupaten Sumba Tengah 21 unit rumah terdampak dan 2 unit fasilitas umum ikut terdampak.
Kabupaten TTU ada 450 kepala keluarga atau 1.500 jiwa terdampak dan 150 unit rumah rusak berat.
Di Kabupaten Belu ada 167 KK terdampak dan 5 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Kabupaten Kupang 5 orang meninggal dunia.
Kabupaten Malaka 4 orang meninggal, 3.000 jiwa mengungsi, 1.154 unit rumah terdampak dan 65 unit fasilitas umum ikut terdampak.
Kabupaten Sumba Timur ada 109 kepala keluarga atau 475 jiwa terdampak, 1.803 KK atau 7.212 pengungsi dan 7 unit fasilitas umum terdampak.
Kabupaten Ende yang dihantam bencana alam banjir menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 346 jiwa terdampak, 17 unit rumah rusak berat, 18 unit rusak sedang dan 45 unit rusak ringan. 30 unit rumah dan 5 unit fasilitas umum terdampak.
Di Kabupaten Sabu Raijua ada 2 korban meninggal dunia. Kabupaten Rote Ndao yang dilanda angin kencang dan banjir menyebabkan 153 kepala keluarga atau 672 jiwa pengungsi serta 12 unit rumah rusak berat.
Di Kota Kupang yang dilanda cuaca ekstrim terdapat 1 jiwa meninggal dunia, 743 kepala keluarga atau 2.190 jiwa terdampak, 657 unit rumah terdampak dan 10 unit rumah rusak sedang.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
