Pedagang Martabak Keliling yang Pantang Mengemis

digtara.com – Kakek Muchtar (75) warga Jalan Pasar 9 Tembung Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) lebih memilih berjualan martabak keliling daripada harus mengemis. Pedagang Martabak Keliling yang Pantang Mengemis
Baca Juga:
Ia sudah berjualan martabak keliling sejak usianya 30 tahun. Ia berjualan keliling setiap harinya mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB.
Ia mengaku mampu berjalan mendorong gerobaknya hingga kawasan Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang saat masih usia muda.
“Dulu saya waktu masih muda saya berjualan dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi. Saya berkeliling hingga ke Simpang Pemda sampai ke Tanjung Anom,” ujarnya kepada digtara.com, Kamis (27/8/2020).
Namun, kini sudah 2 bulan ia tidak lagi berjualan. Penyakit osteoporosis dan stroke ringan merenggut mata pencariannya.
“Sekarang sudah 2 bulan saya tidak berjualan lagi karena penyakit osteoporosis dan stroke ringan membuat saya hanya bisa duduk dan berbaring,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Muchtar awalnya sudah tiga kali menikah. Namun, istri pertama dan kedua sudah lebih dulu meninggalkannya menghadap sang Ilahi.
Dari istri pertama, Muchtar dikaruniai tiga orang anak. Namun, anak-anaknya kini tak lagi memperdulikan hidupnya.
Kini Muchtar hidup bersama istri ketiga tercinta ditemani adik ipar yang membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itupun sang adik pada sore hari harus pulang ke rumahnya untuk mengurus rumah tangganya.
Istrinya, Ana Pohan juga mengalami stroke ringan sejak 5 tahun terakhir. Sebelumnya, sang istri berjualan pecel keliling.
Kini ia hanya mengharapkan uluran tangan dari masyarakat yang ingin membantu hidupnya. Menurutnya, pihak Pemerintah setempat juga sempat memberi bantuan sebesar Rp 300.000 sebanyak 2 kali.
Namun, setelah itu tidak pernah lagi. Ia berharap Pemerintah lebih memperhatikan masyarakat kecil sepertinya.
“Saya cuma berharap lebih diperhatikan lah nasib kami. Saya ingin berjualan kembali, tapi tubuh sudah tidak kuat lagi. Saya lebih memilih melanjutkan jualan daripada saya harus mengemis,” harapnya.
[Mag-2]Â Pedagang Martabak Keliling yang Pantang Mengemis
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
