Selasa, 03 Juni 2025

Masih Ada Keluarga di Medan yang Hidup Tanpa WC Selama 20 Tahun

Redaksi - Jumat, 07 Agustus 2020 08:07 WIB
Masih Ada Keluarga di Medan yang Hidup Tanpa WC Selama 20 Tahun

digtara.com – Irwanshah, hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah atau orang yang baik hatinya untuk membantu kesulitan mereka. Dia tak berharap banyak, hanya memimpikan sebuah WC di rumahnya sendiri.

Baca Juga:

Pria di Medan yang kerap disapa Iwan itu selama kurang lebih 20 tahun hidup tanpa WC di rumahnya. Iwan mungkin satu dari banyak keluarga di Kota Medan yang hidup tanpa sanitasi yang baik.

Tidak hanya itu, pria 48 tahun tersebut juga hidup di bawah garis kemiskinan. Namun dirinya tetap berusaha menghidupi seorang istri dan dua anak perempuannya.

Ditemui di kediamannya jalan Balai Desa, gang Buntu, Keluruhan Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Selasa, 4 Agustus 2020 lalu, Iwan mengungkapkan curahan hatinya.

Baca: Pemerintah Siapkan BLT Desa untuk Keluarga Miskin Perdesaan Terdampak Covid-19

“Saya sudah 20 tahun hidup tanpa WC, mau bikin uang hanya cukup untuk makan, ya terpaksa lah bang selama ini saya numpung buang hajat di rumah alm orang tua saya,” ungkap Iwan.

Rumah petak milik Iwan yang berukuran 5×5 itu sempat akan dibedah oleh Pemko Medan. Namun sangat disayangkan hal tersebut diurungkan karena bermasalah dengan soal tanah.

Baca: Pengamat: Butuh Setidaknya Dua Tahun Untuk Pemulihan Jumlah Penduduk Miskin di Sumut

“Saya tidak ada tanah sendiri, selama ini saya numpang di tanah orang tua saya,” ujar bapak dua anak itu.

Iwan yang keseharian bekerja membersihkan got, memperbaiki selokan sumbat, dan hal-hal sejenisnya mengaku ingin sekali memiliki WC sendiri di rumah.

Kondisi rumah Iwan, tidak terdapat WC di rumahnya.
Kondisi rumah Iwan, tidak terdapat WC di rumahnya. (digtara.com/mag-4)

“Kadang tengah malam kalau sakit perut saya harus ke rumah orang tua saya,” ungkapnya lagi.

Kecewa

Istri Iwan, Farida (44), mengungkapkan kekecewaannya karena rumahnya batal dibedah oleh pemko Medan.

“Kami ini orang susah pak, kalau ada bantuan, selalu dipermasakahkan soal nama di surat tanah, akhirnya tidak jadi dibantu, padahal kami sangat butuh,” harapnya.

Sementara itu putri pertama mereka, Tami Anggraini (19), sudah putus sekolah karena kesulitan biaya. Tami hanya berijazah sekolah dasar (SD) saja.

Oleh karenanya, Iwan sangat berharap bantuan dari pemerintah setempat. Atau sesorang yang berhati baik untuk membantu keluarga mereka, minimal membuatkan WC. [Mag-4]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Masih Ada Keluarga di Medan yang Hidup Tanpa WC Selama 20 Tahun

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru