Diminta Mahasiswa Mundur dari Kapolda Sumut, begini Jawaban Irjen Whisnu

digtara.com -Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sumut, Senin (1/9/2025).
Baca Juga:
Dalam aksinya, massa mendesak Kapolda SumutIrjen Whisnu Hermawan Februanto mundur dari jabatannya buntut insiden tewasnya driver ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas mobil taktis Brimob.
Selain menuntut pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut, mahasiswa juga mengecam dugaan tindakan represif aparat terhadap rekan mereka saat aksi sebelumnya.
Mahasiswa Duduk Bersama Kapolda
Sekitar pukul 15.00 WIB, Irjen Whisnu keluar menemui massa aksi di gerbang masuk Polda Sumut. Ia mengajak para mahasiswa untuk duduk lesehan di tanah, mendengarkan langsung aspirasi mereka.
"Kami mendesak bapak untuk mundur. Ini adalah bentuk tanggung jawab secara moral dan institusional," tegas salah satu perwakilan mahasiswa, mengutip detik.com, Senin (1/9/2025).
Mereka juga meminta Polda Sumut mengusut tuntas dugaan kekerasan aparat saat pengamanan aksi.
"Dari SOP kepolisian yang kami amati, aparat tidak boleh tersulut emosi dalam menangani massa. Kami minta proses hukum yang transparan," tambahnya.
Jawaban Whisnu
Menanggapi desakan tersebut, Irjen Whisnu menegaskan kesiapannya untuk dipindahtugaskan, namun menekankan bahwa hal itu merupakan kewenangan Kapolri.
"Saya Kapolda Sumut sejak Juni 2024. Saya siap ditempatkan di mana saja. Kalau ada telegram rahasia (TR) dari Kapolri hari ini, saya pindah," ucap Whisnu di hadapan mahasiswa.
Ia juga menegaskan bahwa keluh kesah mahasiswa akan menjadi perhatian institusi kepolisian.
Aksi Tabur Bunga
Dalam aksinya, mahasiswa membawa poster bertuliskan "Solidaritas untuk Affan Kurniawan", "Kami Demonstran Bukan Anarko", hingga "Kalian Pengayom atau Pembunuh".
Mereka juga membentangkan spanduk yang menuntut pencopotan Kapolda Sumut.
Sebagai bentuk solidaritas untuk Affan, mahasiswa menggelar aksi tabur bunga di depan gerbang Polda Sumut. Bunga itu sebagian dilemparkan ke arah aparat kepolisian yang berjaga.
"Merekalah pembunuh itu, kawan-kawan. Ini bentuk solidaritas untuk Affan dan teman-teman kita yang menjadi korban represif," seru orator aksi.

Diterima Forkopimda, Unjuk Rasa Elemen Masyarakat di Kupang Berakhir Damai

Demonstrasi di Gedung DPRD NTT, Elemen Masyarakat NTT Sampaikan Sejumlah Tuntutan

Polresta Kupang Kota Kerahkan Ratusan Personil Amankan Aksi Demonstrasi

Gubernur NTT: Masyarakat Boleh Demo Asal Jangan Rusuh Dan Jaga Perdamaian

MUI NTT Imbau Masyarakat Jaga Kerukunan dan Kedamaian
