Penumpang Pesawat Wings Meninggal di Bandara El Tari Kupang

digtara.com | KUPANG – Darius Ruru (51), warga Jalan RW Monginsidi RT 04/RW 06 Kelurahan Mbongawani Kecamatan Ende Selatan Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di ruang Klinik Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara El Tari Penfui Kupang, Selasa (28/1/2020) pagi sekitar pukul 08.45 wita.

Baca Juga:

• Dihantam Gelombang Saat Memancing di Dermaga Sumba Timur-NTT, Warga Lampung Ditemukan Meninggal Dunia
• Petani di Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Tewas Terseret Arus
• Warga TTU-NTT Tewas Tersengat Listrik

Darius sedianya hendak berangkat ke Ende menggunakan pesawat wings air nomor penerbangan IW 1959.

Saat itu Darius bersama istrinya Genoveva Guru (44) hendak pulang ke Ende. Saat melapor cek in di ruang tiket, kondisi korban normal dan tidak ada laporan kepada petugas counter check in bahwa korban Darius Ruru tersebut sakit.

Setelah boarding dan korban duduk di kursi ruang tunggu, kondisi korban pusing dan merasa kelelahan.

Namun korban masih mengangkat tas dan naik keatas pesawat. Begitu duduk dikursi pesawat, penumpang yang lain kuatir dengan kondisi korban sehingga melapor ke kru dan pramugari pesawat.

Petugas dan pramugari masih mendatangi Genoveva, istri korban untuk menanyakan kondisi korban namun sang istri memastikan kalau kondisi sang suami baik dan normal.

Kru dan pramugari pesawat Wings IW 1959 tetap kuatir melihat kondisi korban sehingga petugas pesawat menyuruh petugas loader untuk mengambil kursi roda untuk membawa korban ke ruang karantina KKP bandara El Tari Penfui Kupang untuk diperiksa.

Korban langsung ditanggani oleh team kesehatan KKP Bandara El Tari Penfui Kupang.
Namun kondisi korban semakin memburuk sehingga tidak sadarkan diri.

Sekitar pukul 08.45 LT petugas dari ruang karantina KKP bandara El Tari Penfui Kupang menyatakan bahwa penumpang tersebut sudah meninggal.

Kabar ini disambut isak tangis sang istri yang tidak menyangka suaminya pergi begitu cepat.
Jenasah korban kemudian dievakuasi ke ruang jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk pelaksanaan visum.

Keluarga korban diwakili Dominggus menolak dilakukan otopsi dan iklas menerima kematian korban.

Usai dimandikan, jenasah korban langsung dibawa ke rumah kerabatnya di Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang untuk disemayamkan dan selanjutnya dibawa ke Ende.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manase Jaha, SH kepada wartawan di Mapolres Kupang Kota, Selasa (28/1/2020) mengakui kalau pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan visum.

“Korban meninggal wajar dan diduga karena sakit. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya.