Kisah Bersyukurnya Si Miskin dan Si Kaya

digtara.com – Dalam buku ‘Takdir Allah Tak Pernah Salah’ karya Agus Susanto, menceritakan tentang kisah hati yang bersyukur orang miskin dan kaya pada zaman Nabi Musa.
Baca Juga:
Suatu hari Nabi Musa didatangi oleh orang miskin dengan pakaian lusuh dan compang-camping. Si miskin berkata kepada Nabi Musa, “Wahai Nabi Allah, doakanlah untukku agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya raya.”
Nabi Musa pun tersenyum mendengar permintaan itu, beliau berkata, “Saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada Allah SWT.”
Si miskin tentu saja terkejut, dengan kesal ia berkata “Bagaimana aku bisa bersyukur, sedangkan kondisiku seperti ini.”
Akhirnya si miskin meninggalkan Nabi Musa dengan perasaan kecewa.
Di kesempatan lain, ada orang kaya yang juga menghadap Nabi Musa, dia berkata, “Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah SWT, agar aku dijadikan orang miskin sehingga aku tidak terganggu dengan hartaku.â€
Nabi Musa pun tersenyum, lalu berkata, “Wahai saudaraku, mulai saat ini berhenti lah bersyukur kepada Allah SWT.â€
Mendengar jawaban Nabi, orang kaya itu berkata, ” Wahai Nabi Allah, bagaimana mungkin aku tidak bersyukur kepada Allah SWT dengan semua karuniaNya yang dilimpahkan kepadaku? Allah SWT telah memberikan aku mata yang dengannya aku dapat melihat. Memberiku telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT juga telah menganugerahkan aku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberikan aku kaki yang dengannya aku dapat berjalan.â€
Singkat cerita setelah kejadian itu, terjadi perubahan mencolok kepada keduanya, si miskin yang tidak mau bersyukur semakin miskin dan si kaya menjadi semakin kaya dan hidup bahagia karena selalu bersyukur kepada Allah.

Menko PM Gus Muhaimin; Pendidikan Adalah Cara Paling Efektif untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan

Plt Bupati Langkat Buka Rakor Kemiskinan Ekstrim

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
