Jumat, 26 September 2025

Guardiola Gagal Lagi di Liga Champions, Taktik yang Blunder hingga Kutukan Dukun Afrika

- Kamis, 05 Mei 2022 00:58 WIB
Guardiola Gagal Lagi di Liga Champions, Taktik yang Blunder hingga Kutukan Dukun Afrika

digtara.com – Kegagalan Pep Guardiola merengkuh gelar juara bersama Manchester City menjadi salah satu torehan buruk yang bakal dikenang. Selain taktik yang kerap blunder di laga penentu, Pep Guardiola juga dikaitkan dengan kutukan dukun Afrika.

Baca Juga:

Guardiola dinilai blunder saat mengganti Riyad Mahrez dan Gabriel Jesus.

Pep pun dipersalahkan oleh fans atas kegagalan yang kesekian kalinya di semifinal Liga Champions.

Wajar. Sebab Citizen sudah unggul agregat atas Madrid hingga menit ke-89 setelah Mahrez mencetak gol di menit ke-73.

Sialnya, hanya dalam dua menit, Real Madrid berbalik unggul 2-1 lewat gol yang dicetak pemain pengganti Rodrygo. Gol itu dilesakkan pada menit ke 90 dan 90+1.

Satu gol pelengkap kemenangan Madrid dilesakkan Karim Benzema lewat titik penalti di menit ke-5 babak tambahan waktu.

Ketidakmampuan Man City menjaga keunggulan tidak lepas dari kesalahan Guardiola.

Pelatih asal Spanyol itu memilih untuk bermain defensif demi mempertahankan keunggulan.

Keputusan taktik itu juga diiringi dengan menarik keluar Riyad Mahrez dan Gabriel Jesus. Jesus digantikan oleh Jack Grealish pada menit ke-78 dan Mahrez digantikan Fernandinho pada menit ke-85.

Guardiola Gagal Lagi di Liga Champions, Taktik yang Blunder hingga Kutukan Dukun Afrika
Karim Benzema menentukan kelolosan Real Madrid

Mahrez merupakan salah satu pemain terbaik The Citizens di laga itu sebelum ditarik keluar. Mahrez pula yang membawa Man City unggul 1-0 di Santiago Bernabeu. Pemain asal Aljazair itu mencetak gol yang membobol gawang Thibaut Courtois pada menit ke-73.

Sedangkan Jesus memiliki karakter ngotot dan rajin membantu pertahanan. Hal ini berbeda dengan Grealish yang tidak terlalu bagus dalam bertahan.

Skuad asuhan Carlo Ancelotti lolos ke final dengan agregat 6-5 atas Man City untuk bertemu Liverpool di partai puncak Liga Champions.

Kutukan Dukun Afrika pada Guardiola

Seusai pertandingan, banyak yang mengkaitkan kegagalan Guardiola ini tidak terlepas dari perlakuan buruknya di masa silam terhadap seorang bintang ternama asal Afrika , Yaya Toure.

Toure merupakan bintang ManCity pada 2010-2018. Pada 2018, pemain asal Pantai Gading itu pindah setelah tidak lagi dipercaya sebagai starter oleh Guardiola. Toure akhirnya pensiun pada 2020.

Dan pada 2018, agen Yaya, Seluk menekankan bahwa keputusan Guardiola tidak mengandalkan Toure sebagai starter di musim terakhir gelandang tersebut di ManCity tidak akan disambut baik oleh beberapa dukun Afrika.

“Pep Guardiola membuat semua orang Afrika memusuhi dirinya sendiri, banyak fans Afrika berpaling dari Manchester City,” kata Seluk beberapa tahun silam, seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Marca.

“Dan saya yakin banyak dukun Afrika tidak akan membiarkan Guardiola juara Liga Champions di masa mendatang. Ini akan menjadi kutukan Afrika buat Guardiola. Masa depan akan menunjukkan apakah saya benar atau tidak,” lanjut Seluk.

Seperti diketahui, karier Yaya Toure di ManCity berakhir setelah kedatangan Guardiola. Sebelumnya, pemain Pantai Gading tersebut juga terbuang dari skuad juara Barcelona saat masih dilatih oleh Guardiola.

“Fakta bahwa Guardiola mengakhiri karir Yaya di Manchester City bukanlah kesalahan, tapi kejahatan. Tapi bumerang akan kembali kepada Pep. Dia akan melihat seperti apa kekuatan dukun Afrika itu. Ingatlah ini selalu.”

Media sosial kerap mengingat komentar Seluk setiap kali Manchester City gagal di Liga Champions. Sebelumnya, agen terkenal itu memposting gambar yang menyinggung kutukan Afrika setelah kekalahan ManCity dari Lyon pada 2018.

Daftar Kegagalan Guardiola

Meski tidak diketahui benar atau tidaknya terkait kutukan dukun Afrika, namun faktanya Guardiola memang selalu gagal juara Liga Champions. Di musim lalu, ManCity kalah di final dari Chelsea dengan skor 0-1.

Pada musim 2020, Man City secara mengejutkan didepak Lyon di babak perempatfinal. Sedangkan pada musim 2019, ManCity kalah dari Tottenham Hotspur di perempatfinal.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru