Walikota Dikritik Tak Punya Konsep, Burhanuddin: DPRD Hanya Tahu Bicara Tapi Tak Beri Solusi

digtara.com – Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, Burhanuddin Sitepu berkomentar atas kritik dari DPRD Fraksi PAN yang menyebut hanya tahu bicara namun tidak memberikan solusi. Walikota Dikritik Tak Punya Konsep, Burhanuddin: DPRD Hanya Tahu Bicara Tapi Tak Beri Solusi
Baca Juga:
- Kadisdik Kota Semarang: Sekolah Tidak Boleh Tolak Siswa Berkebutuhan Khusus, ULD September Siap Operasional
- Heboh! Sambut HUT RI ke-80, Walikota Tebingtinggi Turun Langsung Ajak Pegawai & Warga Donor Darah Massal
- Semangat Hari Donor Darah Sedunia dan Kick off Bulan Dana Kemanusiaan 2025, Hasilkan Darah yang Berkualitas dengan Pola Hidup Sehat
Hal tersebut dikatakan dalam rangka merespon kritik yang diberikan PAN beberapa waktu lalu, saat rapat paripurna di DPRD kota Medan, yang menyebut Walikota Medan tidak memiliki konsep dalam penanganan Covid-19.
“Kalau mengkritik itu paling enak kali. Yang saya kecewakan dia tidak memberikan solusi bagaimana bagusnya. Ini satu kebiasaan anggota DPRD hanya mengkritik doang tanpa memberikan solusi,” terangnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Rabu (9/9/2020) malam.
Ia menuturkan seharusnya DPRD tersebut memaparkan pula apa yang ideal dapat dilakukan, bukan sekadar mengkritik. Jangan sampai bahkan tidak menguasai masalah namun malah berkomentar miring.
“Bisa jadi dia tidak menguasai juga tentang covid, apa itu covid, ya kan? Yang jelas masyarakat kota Medan sudah melihat bagaimana upaya pemerintah kota Medan untuk mengantisipasi atau memutuskan mata rantai penyebaran Covid,” jelasnya.
Ia menuturkan Walikota sudah bekerja keras dalam penanganan Covid-19. Bahkan Akhyar selaku Plt Walikota Medan dikatakan selalu mementingkan masalah penanganan Covid-19 tiap harinya ketimbang dirinya sendiri.
“Lihat saja sampai dia terpapar. Itu bukti kalau dia tidak tidur di rumah aja melainkan kerja. Karena kalau dirumah aja kemungkinan terjangkit kecil. Ini tiada hari dan waktu siang malam, tiada kesibukan hanya untuk penanganan covid-29,” tandasnya.
Dikatakannya, Akhyar yang juga sebagai Ketua gugus tugas sampai ke pasar marah-marah kepada masyarakat bila terlihat tidak memakai masker. Selain itu juga, saat rapat internal ASN sendiri kalau ada yang tidak pakai masker, beliau langsung sangat marah.
“Karena dia anggap masker itulah yang paling dahulu ditunjukkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid. Kebijakan yang paling bagus sudah ditetapkan untuk pemutusan terjangkitnya covid semisal masker dan jaga jarak. Karena potensi penularan dapat dari mulut sehingga harus ditutup rapi,” ucapnya.
[ya]Â Walikota Dikritik Tak Punya Konsep, Burhanuddin: DPRD Hanya Tahu Bicara Tapi Tak Beri Solusi
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Kadisdik Kota Semarang: Sekolah Tidak Boleh Tolak Siswa Berkebutuhan Khusus, ULD September Siap Operasional

Heboh! Sambut HUT RI ke-80, Walikota Tebingtinggi Turun Langsung Ajak Pegawai & Warga Donor Darah Massal

Semangat Hari Donor Darah Sedunia dan Kick off Bulan Dana Kemanusiaan 2025, Hasilkan Darah yang Berkualitas dengan Pola Hidup Sehat

Innalillahi wa innailaihi, Tokoh NU dan Ketua MUI Surakarta KH Abdul Aziz Ahmad Berpulang

Camat dan Lurah se-Kota Medan Jalani Tes Urine, Wali Kota: Ini Bentuk Komitmen Layani Masyarakat Bebas Narkoba
