Ciptakan Pemilu Sehat, Warga Masyarakat Diajak Lawan Misinformasi

digtara.com - Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024.
Baca Juga:
Pemilihan umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara.
Namun, di era digital seperti sekarang ini, hoaks dan misinformasi dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial dan platform teknologi digital lainnya.
Hal ini bisa merusak integritas pemilu, mengancam kepercayaan publik terhadap proses pemilihan, dan bahkan dapat mempengaruhi hasil dari pemilihan itu sendiri.
Oleh karena itu, penanganan misinformasi khususnya terkait Pemilu menjadi sangat penting.
Dibutuhkan kerjasama para pemangku kepentingan (multi-stakeholders) untuk secara bersama dapat melawan misinformasi menjelang pemilu ini.
Salah satu hal yang perlu didorong agar dapat menekan dampak dari misinformasi menjelang Pemilu ini adalah dengan meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat.
Literasi digital merupakan hal yang penting untuk dikuasai oleh para pengguna internet.
ICT Watch bekerjasama dengan WhatsApp Indonesia, dengan dukungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), GNLD Siberkreasi dan Relawan TIK serta Kemenkominfo menyelenggarakan seminar dan workshop "Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat" di 8 kota, dan Kupang menjadi kota keenam penyelenggaraan kegiatan ini.
Seminar dan workshop Lawan Misinformasi untuk Pemilu sehat dibuka Kepala Dinas Kominfo NTT, Fredrik Christian Purwanto Koenunu.
Kepala dinas menyebutkan bahwa untuk menangkal hoax maka Kominfo melakukan kampanye literasi digital tentang Pemilu damai.
Kemenkominfo juga merancang kebijakan dan kerjasama dengan berbagai pihak memberikan pendidikan kepada warga negara melawan disinformasi dan misinformasi.
Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong Pemilu yang demokratis, maka diselenggarakan Seminar dan Workshop "Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat" kerjasama antara ICT Watch, WhatsApp Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Pemerintah Daerah, Relawan TIK Indonesia, dan GNLD Siberkreasi, dengan dukungan berbagai para pemangku kepentingan lainnya.

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia 2025, BBKSDA NTT Kampanyekan Pentingnya Lahan Basah dan Gelar Aneka Kegiatan

Lagi, Oknum Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu

Sentra Gakumdu Kabupaten Kupang Limpahkan Berkas Pidana Pemilu ke Kejaksaan

KPU Paluta Umumkan Hasil Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dari Paslon
