Rabu, 30 April 2025

KPK Ingatkan Jangan Pilih Pemimpin yang Beri Amplop

Redaksi - Rabu, 03 April 2019 03:05 WIB
KPK Ingatkan Jangan Pilih Pemimpin yang Beri Amplop

digtara.com | JAKARTA – Menjelang Pilres dan Pileg 2019, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerukan agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang memberikan amplop untuk dipilih pada Pemilu 2019.

Baca Juga:

Lembaga anti-rasuah itu mendorong agar pemilu berjalan jujur, bersih dan melahirkan pemimpin-?pemimpin yang berintegritas.

“Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa pemilihan harus jujur. Jujur dalam artian jangan pernah memilih orang-orang yang akan memberikan uang untuk membeli suara. Yang memberikan amplop jangan dipilih,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah usai bertemu jajaran KPU RI, di Jakarta.

Febri menyerukan hal itu sebab baru-baru ini, lembaganya mengungkap kasus dugaan suap yang melibatkan Bowo Sidik Pangarso selaku petahana calon anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah II. Dalam kasus itu, KPK menyita sekira 400 ribu amplop yang di dalamnya berisi uang pecahan 20 ribu dan 50 ribu yang diakui Bowo untuk serangan fajar di Pemilu 2019.

“Apa iya harga diri? dan suara masyarakat itu dihargai amplop senilai Rp20 ribu dan Rp50 ribu itu. Karena itu kami mengajak masyarakat untuk tolak dan tidak memilih caleg-caleg yang melakukan seperti itu,” ujar Febri.

Dalam kesempatan sama, Febri juga mendorong agar para milenial atau generasi muda bangsa ikut kontribusi dalam Pemilu 2019, dengan tidak absen dalam pemilihan. Terutama, para kaum muda yang baru mendapatkan hak pilihnya di Pemilu 2019.

“Mengajak lebih luas generasi muda, para milenial?, pemilih pertama di 2019 ini, untuk ikut memilih. Tapi bukan saja hanya sekadar memilih. Tapi menyadarkan agar mampu memilih yang jujur sehingga tadi salah satu yang muncul, tadi adalah memerangi politik uang,” ujar Febri seperti dilansir viva.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Fakta Penembak Mantan Presiden AS Donald Trump Diduga Republikan

Fakta Penembak Mantan Presiden AS Donald Trump Diduga Republikan

8 TPS di Nias Selatan Sumut Gelar Pemungutan Suara Ulang

8 TPS di Nias Selatan Sumut Gelar Pemungutan Suara Ulang

KPU Tak Tayangkan Real Count di Sirekap, Panik Data Kacau?

KPU Tak Tayangkan Real Count di Sirekap, Panik Data Kacau?

Hasil Quick Count Unggulkan Prabowo-Gibran, Begini Komentar TKD AMIN Sumut

Hasil Quick Count Unggulkan Prabowo-Gibran, Begini Komentar TKD AMIN Sumut

Adu Kuat Pengusaha Tambang Pendukung Tiga Capres-Cawapres, Siapa Saja?

Adu Kuat Pengusaha Tambang Pendukung Tiga Capres-Cawapres, Siapa Saja?

Operasional Pintu Tol Kisaran Siap Digunakan Sebelum Pilpres 2024

Operasional Pintu Tol Kisaran Siap Digunakan Sebelum Pilpres 2024

Komentar
Berita Terbaru