Pengamat Sebut Potensi Paslon 02 Menang Sebab Kinerja Petahana Buruk

digtara.com – Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio menilai salah satu potensi kemenangan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Kota Medan dikarenakan petahana yang belum menunjukkan kinerja baik. Pengamat Sebut Potensi Paslon 02 Menang Sebab Kinerja Petahana Buruk

Baca Juga:

• Anak-anak Medan Dominasi 5 Potensi Profesi Masa Depan Berdasarkan Analisis AI MIPP
• Kantor Pencarian dan Pertolongan Dapatkan Puluhan Potensi SAR Baru di Maumere-Sikka
• Syah Afandin Dukung Perencanaan Pembangunan Diklat di Langkat

“Faktor kemenangan (dari sebagian hasil survei) Bobby-Aulia mungkin karena petahana selama ini belum menunjukkan kinerja yang baik saat menjalankan roda pemerintahan. Sehingga ada keinginan masyarakat untuk perubahan,” jelasnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Jumat (11/12/2020).

Dikatakannya, selama ini pelayanan yang didapat masyarakat belum diterima secara baik dari petahana. Selain itu juga, ada faktor persoalan internal, yakni korupsi yang melanda Wali Kota Medan yang berimbas pada Akhyar Nasution.

“Bahkan saat Akhyar menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan juga belum bisa secara maksimal melayani masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, dukungan Partai Politik pada paslon nomor urut 2 lebih solid untuk bergerak dan memiliki jaringan cukup kuat baik di tingkat pusat dan lokal.

Menurutnya, itu menjadi modal kuat agar masyarakat bisa memilih mereka. Adapun isu lain semisal partisipasi politik masyarakat yang relatif rendah.

“Suaranya kan banyak yang tidak memilih, terutama kepada Akhyar yang kemudian banyak suara dukungan kuat ke Bobby,” sebutnya.

Dikatakannya, partisipasi pemilih jika dibanding tahun lalu memang mengalami peningkatan. Tetapi jika memakai ukuran nasional, partisipasi politik masyarakat tetap saja rendah.

“Karena Pilkada ini serentak secara keseluruhan. Saya kira meningkatnya partisipasi di Medan dibanding tahun 2015 belum bisa dijadikan acuan membaik. Itu tetap menjadi persoalan di Pilkada Medan,” katanya.

Menurut Warjio, minimnya partisipasi masyarakat karena masa pandemi sehingga pemilih lebih ingin mengamankan dirinya. Kedua, banyak masyarakat belum menerima surat panggilan untuk memberikan suara.

“Ketiga, kerenggangan karena representasi kedua paslon ini tidak memberikan banyak kesempatan kepada kelompok masyarakat lain yang belum terakomodasi,” tandasnya.

[ya]  Pengamat Sebut Potensi Paslon 02 Menang Sebab Kinerja Petahana Buruk

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.